Daduk Lumajang Produksi PTPN XI Tembus Pasar Ekspor ke Jepang

klikjatim.com
Pelepasan ekspor perdana daduk PG Djatiroto Lumajang pada Februari lalu.

KLIKJATIM.com | Lumajang - Untuk kali ketiga, produk daduk (Sugarcane Top/SCT) dari PG Djatiroto anak perusahaan PT Perkebunan Nusantara XI diekspor ke Jepang. Kali ini volume ekspor Daduk asal Kabupaten Lumajang ini sebesar 34 ton SCT. Pada ekspor kedua Februari dan Agustus lalu, Daduk juga diekspor ke Jepang.

[irp]

Baca juga: Kafilah Gresik Kembali Pertahankan Juara Umum MTQ XXXI di Jember

Kepala PUSLIT Sukosari, Nanik Tri Ismadi yang menjadi penanggungjawab program ekspor SCT, Lumajang menjelaskan, untuk ekspor ketiga di bulan Oktober ini volumenya mencapai 34 ton SCT. Daduk tersebut berasal dari kebun HGU milik PG Djatiroto dengan tujuan negara Jepang. Saat ini pasar ekspor Daduk masih terbuka luas.

Baca juga: Bea Cukai Gresik Musnahkan 4,3 Juta Batang Rokok Ilegal

"Kami ambil peluang emas ini untuk memperkuat core bisnis PTPN XI. Kami berkomitmen untuk menjaga performa core bisnis tetapi juga mengoptimalkan resource yang ada sebagaimana program strategik PTPN XI," jelas Nanik.

Selain bermanfaat secara ekonomis, pengambilan daduk dari kebun juga memiliki berpengaruh bagi pertumbuhan tebu serta berbagai manfaat lainnya. Dia mengatakan, selama ini daduk berlimpah dan dianggap sampah. Dan pengambilan daduk mendukung pekerjaan klentek agar tanaman tebu menjadi bersih dari daduk yang menempel di batang. Ketika batang sudah bersih, maka dapat menaikkan proses pembentukkan gula dalam batang tebu dan mendorong tebu cepat masak, serta memperbaiki sanitasi kebun.

Baca juga: KEK JIIPE Gresik Catat Investasi Hingga Triwulan I-2025 Capai Rp 87 Triliun

Selain itu juga membantu mempermudah persiapan lahan setelah tebu ditebang untuk pengolahan lahan selanjutnya. "Tentunya tidak semua diambil habis. Masih ada yang dibiarkan agar terurai dan menambah unsur hara tanah lahan," terang Nanik kemudian.Langkah manajemen tersebut mendapat apresiasi dari Dewan Komisaris yang juga melakukan kunjungan kerja virtual ke Pabrik Gula Djatiroto di hari yang sama."Kami memberikan apresiasi dan support langkah manajemen dalam menjaga performa bisnis korporasi, memperkuat core bisnis dan mengoptimalkan aset dan sumber daya yang ada agar bisa berkelanjutan terutama disaat seperti ini. Terobosan memang harus dilakukan, jangan lagi memiliki mainset menjalankan bisnis as ussual, ini menjadi nilai tambah bagi PTPN XI," jelas Komisaris Utama PTPN XI, Dedy Mawardi. (hen)

Editor : Abdus Syukur

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru