Soesilo Efendi Gantikan Dany Wahid Sebagai Ketua DPD REI Jatim

klikjatim.com
Pelantikan Soesilo Efendy dipimpin Ketua Umum DPP REI, Paulus Totok Lusida secara daring Kamis (23/7/2020).

KLIKJATIM.Com | Surabaya - Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Timur periode 2020-2023 akhirnya dinahkodai Soesilo Efendi. Soesilo terpilih menggantikan Dany Wahid dalam Musyawarah Daerah (Musda) XV DPD REI Jatim yang digelar secara online pada Kamis (23/7/2020).

[irp]

Baca juga: Pilkades Serentak 2021, Pengguna Hak Pilih Wajib Prokes

Pelantikan Soesilo Efendy dipimpin Ketua Umum DPP REI, Paulus Totok Lusida. Dalam menjalankan tugasnya, Soesilo Efendy didampingi Andi Rahmean Pohan sebagai Sekretaris DPD REI Jatim, dan H Mochammad Ilyas sebagai Bendahara. Soesilo Efendy sebelumnya menjabat sebagai Ketua Komisariat REI Sidoarjo selama 5 periode berturut-turut.

Soesilo Efendi yang juga Direktur Utama PT Panca Teja Sentana ini berjanji untuk membawa DPD REI Jatim lebih baik ke depannya. Harapannya REI Jatim ke depan dapat bersinergi secara solutif dengan pemerintah dan berkontribusi bagi masyarakat Jawa Timur. Salahsatunya dengan merumuskan persoalan persoalan untuk memberikan masukan terhadap kebijakan tata ruang pengembangan kawasan kota baru di Jawa Timur.

Baca juga: Terbaru, Magic Lightening Premium Diamond 1 Glowing Bisa Atasi Masalah Jerawat Wajah

Dikatakannya, di Kota Surabaya misalnya, REI Jatim telah memberikan kontribusi bagi pemerintah setempat, dengan bermunculanya kawasan-kawasan baru yang sekarang sudah pesat sampai di wilayah Surabaya Barat. Selain itu bukti nyata kepedulian REI Jatim adalah terbangunnya underpass di kawasan Mayjend Sungkono untuk memecahkan konsentrasi kemacetan di wilayah Surabaya Barat juga sumbangsih anggota REI Jawa Timur

[irp]

Baca juga: Pendaki Gunung Lawu HP nya Dijambret, Pelakunya Monyet

Hanya saja, kata dia, banyak masalah terhadap pembangunan real estat yang maish mengganjal selama ini. Di antaranya perlambatan pertumbuhan ekonomi, persoalan perizinan, pertanahan, pembiayaan, infrastruktur, maupun persoalan tata ruang.

"Persoalan ini muncul di seluruh pengembang, bukan hanya pengembang yang berada di kota namun pengembang di daerah. Bukan juga hanya pengembang besar tapi pengembang pemula pun juga mendapatkan masalah yang sama. Dari permasalahan yang komplek ini peran REI Jatim perlu dimaksimalkan," ujarnya. (hen)

Editor : Redaksi

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru