Jamur Enoki Masih Dijual Bebas di Pasar Sidoarjo

klikjatim.com

KLIKJATIM.Com | Sidoarjo - Kendati Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) meminta importir menarik dan memusnahkan jamur enoki yang beredar di Indonesia, namun jamur yang diimpor dari Korea Selatan masih dijumpai di sejumlah pasar di Kota Sidoarjo. Padahal jamur tersebut ditemukan terkontaminasi bakteri Listeria Monocytogenes dan dapat menyebabkan penyakit listeriosis.

[irp]

Baca juga: Ribuan siswa SMK, Kunjungi MPM Learning Center, Wujud Sinergi Dunia Pendidikan dan Industri

Bakteri Listeria Monocytogenes merupakan salah satu bakteri yang dapat membuat makanan menjadi beracun. Listeria yang disebabkan oleh bakteri tersebut dapat berbahaya bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah seperti ibu hamil, anak-anak, dan lansia.

Beberapa pedagang pasar tidak paham jikajamur enoki harus dimusbahkan. Mereka masih menjual bebas di pasar tradisional di Sidoarjo, salah satunya di Pasar Porong.

[irp]

Baca juga: Gubernur Khofifah Resmikan Rehabilitasi Sarpras SMANOR Sidoarjo

Tutik (53), pedagang Pasar Porong yang menjual jamur enoki mengaku mendapatkan jamur impor tersebut dari agen pedagang buah-buahan langganannya. Setiap boks yang berisi 50 bungkus jamur enoki ia beli dengan harga Rp 230 ribu.

"Di sini masih banyak pembelinya. Saya sendiri tidak mengetahui bahwa jamur tersebut dilarang," ujar Tutik, Jumat (26/6/2020).

Baca juga: Honda Care On The Road: Layanan Siaga yang Makin Dekat dengan Konsumen

"Saya menjual jamur ini seharga Rp 6 ribu satu ons nya," imbuh Tutik.

Maryati (52) pedagang lainnya juga mengaku berjualan jamur Enoki setiap hari. "Kulakannya gampang. Pembelinya juga banyak," terang Maryati. (mkr)

Editor : Satria Nugraha

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru