Dermaga Gili Ambrol Kejari Sumenep Tunggu Audit

klikjatim.com
Kondisi dermaga Gili yang menelan biaya pembangunan Rp 17 miliar kondisinya rusak meski belum setahun dibangun.

KLIKJATIM.Com | Sumenep - Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep menunggu audit yang dilakukan Pemkab Sumenep terkait ambrolnya dermaga Pelabuhan Gili. Pembangunan dermaga Pelabuhan Gili Iyang menjadi sorotan karena belum genap setahun dibangun, dermaga tersebut sudah ambruk.

[irp]

Baca juga: Jelang Tahun Baru 2026, Arus Penyeberangan Kalianget Mulai Ramai

Proyek yang dikerjakan PT Kolam Intan Prima itu melekat di Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep. Pekerjaan belum tuntas hingga batas akhir waktu yang ditentukan. Karenanya, kontraktor pelaksana diputus kontrak.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep Djamaluddin kepada wartawan menjelaskan, pengerjaan pembangunan dermaga pelabuhan memang belum sempurna. Pemkab Sumenep melalui satuan kerja (satker) telah memustus kontrak pihak kontraktor. Selanjutnya pasti dilakukan audit atas pekerjaan tersebut.

Baca juga: Capaian Cek Kesehatan Gratis di Sumenep Masih Rendah, Baru Terealisasi 21 Persen

[irp]

Hingga kini, pihaknya belum bisa memastikan ada unsur pelanggaran hukum atau tidak. Jika nanti ditemukan pelanggaran hukum, pasti akan dilakukan tindakan tegas. ”Kalau jelas melanggar hukum, pasti ada risiko hukum yang harus diterima. Sementara menunggu perhitungan yang dilakukan pemkab. Biasanya melalui inspektorat,” jelasnya.

Baca juga: Bupati Sumenep Tegaskan APBD 2026 Harus Inovatif, OPD Diminta Tinggalkan Pola Salin-Tempel Program

Pemkab Sumenep dijanjikan dapat bantuan keuangan (BK) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur senilai Rp 60 miliar. Anggaran tersebut untuk revitalisasi pembangunan Pelabuhan Gili Iyang. Namun, penganggarannya secara bertahap. Pada 2019 disediakan anggaran 17.795.000.000 untuk pembangunan dermaga Pelabuhan Gili Iyang. (hen)

Editor : Abdus Syukur

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru