Mendadak Ditutup, Pedagang Pasar Krempyeng Tak Tahu Ada Rekannya Positif Covid-19

Reporter : Abdul Aziz Qomar
Petugas Satpol PP saat menyegel area Pasar Krempyeng, Gresik. (Abdul Aziz/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik--Pasar Krempyeng di Jalan Gubernur Suryo, Gresik menjadi klaster baru persebaran virus corona atau covid-19. Seluruh pedagang telah dilakukan rapid tes. Hasilnya, sembilan pedagang dinyatakan positif covid-19 setelah dilakukan swab tes.

Saat ini, pasar tradisional yang bersebelahan dengan pasar modern itu telah ditutup petugas tujuh hari ke depan. Kamis (11/6/2020) petugas Satpol PP dan Polres Gresik yang dipimpin Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Gresik, Budiono meminta para pedagang menutup lapaknya.

Baca juga: Pak Yes Dampingi Penyerahan Bantuan Rumah bagi Korban Kebakaran di Sukomulyo

"Pada Senin 8 Juni 2020 dilakukan rapid test di pasar ini hasilnya 9 orang positif," kata Budiono yang juga perwakilan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Gresik, di sela-sela penutupan Pasar Krempyeng.

Catatan Gugus Tugas Covid-19 Gresik, sebelumnya telah ditemukan dua pedagang Pasar Krempyeng positif covid-19. Dari situ, petugas kemudian melakukan rapid tes massal terhadap ratusan pedagang. Hasilnya, tujuh pedagang dinyatakan reaktif.

Baca juga: Jelang Tahun Baru 2026, Arus Penyeberangan Kalianget Mulai Ramai

Dari hasil swab tes tujuh pedagang tersebut, semuanya dinyatakan positif covid-19 dan diumumkan pada Rabu (10/6/2020).

"Sudah dilakukan swab tes," tegas Budiono.

Baca juga: Gressmall Hadirkan Late Night Shopping, Ragam Promo dan Hadiah Meriahkan Akhir Tahun

Sementara itu, para pedagang di Pasar Krempyeng tidak mengetahui ada sembilan pedagang yang dinyatakan positif covid-19. Sehingga mereka tetap saja berjualan seperti biasanya. Para pedagang kaget, tiba-tba datang petugas meminta mengemasi barang dagangan dan menutup lapak.

"Sebelumnya kita belum tahu ada yang positif, tiba-tiba datang satgas meminta pedagang menutup lapak," kata Kepala Pengelola Pasar Krempyeng, Soci. (mkr)

Editor : Abdul Aziz Qomar

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru