KLIKJATIM.Com | Lamongan – Pemerintah Kabupaten Lamongan memperkuat komitmennya untuk mewujudkan swasembada gula nasional melalui program strategis Bongkar Ratoon. Program ini diluncurkan mengingat potensi perkebunan tebu yang signifikan di wilayah tersebut.
Pelaksanaan program Bongkar Ratoon secara simbolis dilakukan bersama Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (Pak Yes), pada Sabtu (6/12) di Desa Tunggunjagir, Kecamatan Mantup.
Bupati Lamongan, yang akrab disapa Pak Yes, menekankan pentingnya inisiatif ini.
“Dalam rangka mewujudkan swasembada gula, Pemerintah telah mencanangkan Bongkar Ratoon tahun 2025. Program Bongkar Ratoon menjadi langkah strategis dalam upaya meningkatkan produksi dan produktivitas gula,” tutur Pak Yes.
Program Bongkar Ratoon diyakini sangat efektif dalam meningkatkan produktivitas tebu karena mencakup penggantian tanaman tua yang produktivitasnya menurun dengan bibit baru berkualitas.
Selain itu, program ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas tanah, menurunkan risiko serangan hama, dan memperkuat kemitraan antara petani dengan pabrik gula. Langkah-langkah ini dinilai krusial untuk mencapai swasembada gula nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
Baca juga: Lahirkan 268 Wisudawan, SOTH Lamongan Jadi Fondasi Utama Ciptakan Generasi Emas
Tercatat, Desa Tunggunjagir sendiri telah menanam tebu jenis Bululawang seluas 139,478 Hektar.
Secara keseluruhan, data tahun 2025 menunjukkan bahwa produksi tebu di Kabupaten Lamongan mencapai 2.331.852 Kuwintal, dengan produktivitas rata-rata 66,3 Kuwintal per Hektar dari luas tanam 3.360.941 Hektar. Angka-angka ini menunjukkan potensi besar Lamongan dalam mendukung target swasembada gula nasional.
Editor : Fatih