KLIKJATIM.Com | Gresik – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Gresik akan semakin memfokuskan APBD 2026 pada penguatan layanan dasar sebagai bentuk keberpihakan nyata terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
“APBD 2026 harus benar-benar kembali kepada rakyat. Setiap rupiah anggaran diarahkan untuk layanan dasar yang merata, terukur, dan tepat sasaran,” ujarnya dalam rapat paripurna DPRD Gresik, Senin (2/12/2025).
Baca juga: Realisasi Pajak daerah Tembus 87,5 Persen, Pemkab Gresik Beri Hadiah TV hingga Umrah
Penegasan tersebut memperkuat berbagai program prioritas yang kini menunjukkan perkembangan signifikan, mulai dari peningkatan kualitas permukiman, penyediaan air bersih, pembangunan sarana pendidikan, hingga revitalisasi ruang publik.
Percepatan Program RTLH
Pada sektor perumahan, program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) di Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, menunjukkan progres positif.
Hingga 26 November 2025, sebanyak 39 dari 43 unit telah mengalami peningkatan kualitas, sementara pembangunan rumah baru mencapai 50 dari total 102 unit.
Bupati Yani menegaskan bahwa percepatan penanganan RTLH menjadi bukti keberpihakan pemerintah kepada warga kurang mampu.
“Pemerataan bantuan RTLH akan terus diperluas ke seluruh kecamatan. Kawasan kumuh harus ditangani secara menyeluruh,” tegasnya.
Ia menambahkan, permukiman kumuh tidak hanya ditandai rumah rusak, tetapi juga minimnya akses legalitas tanah, sanitasi, dan air bersih.
“Program ini bukan sekadar alokasi anggaran, melainkan harapan masyarakat untuk memiliki hunian layak, status tanah yang jelas, serta lingkungan yang sehat,” katanya.
Baca juga: Satlantas Polres Gresik dan Dishub Gelar Ramcheck Ketat di Terminal Bunder
Peningkatan Akses Air Bersih
Pemkab Gresik juga mencatat capaian penting pada sektor air bersih melalui pembangunan reservoir di Kecamatan Duduksampeyan dan Kebomas. Infrastruktur ini diharapkan dapat memperbaiki distribusi air PDAM sehingga layanan semakin merata.
“Reservoir baru ini adalah langkah strategis untuk mendekatkan layanan air ke rumah-rumah warga. Pemkab berkomitmen memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi tanpa hambatan,” jelasnya.
Di Desa Raci Tengah, Kecamatan Sidayu, pembangunan prasarana air bersih juga tengah dilakukan untuk mendukung pendirian Sekolah Rakyat Terintegrasi.
“Kami telah berkoordinasi dengan dinas terkait agar layanan air bersih dapat berfungsi optimal, sehingga aktivitas pendidikan berjalan nyaman,” sambungnya.
Dorong Literasi Sains dan Pendidikan Modern
Dalam sektor pendidikan, pembangunan Gresik Universal Science Center (GUS) di kompleks Islamic Center Balongpanggang memasuki tahap akhir. Fasilitas ini dipersiapkan sebagai pusat edukasi publik berbasis teknologi dan diharapkan menjadi ikon pembelajaran sains di Kabupaten Gresik.
“GUS kami desain sebagai ruang edukatif yang modern dan interaktif. Harapannya, pusat sains ini mampu menumbuhkan minat generasi muda terhadap teknologi, penelitian, dan inovasi,” tutur Bupati Yani.
Ia menambahkan bahwa GUS akan menjadi ruang aktivitas kreatif dan rekreatif bagi masyarakat.
“Museum yang menjadi bagian dari GUS akan menyajikan kearifan lokal dengan sentuhan teknologi modern, sehingga lebih menarik dan relevan bagi generasi masa kini,” pungkasnya.
Editor : Abdul Aziz Qomar