Panen Jeruk Siam Madu di Pasuruan, Gubernur Khofifah Dorong Pengembangan Desa Wisata

Reporter : Much Taufiqurachman Wahyudi
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memantau pengembangan Jeruk Siam Madu di Desa Kayu Kebek, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan.

KLIKJATIM.Com | Pasuruan – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memuji potensi besar pengembangan Jeruk Siam Madu di Desa Kayu Kebek, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Jeruk tersebut dinilai memiliki cita rasa unggul, produktivitas tinggi, dan prospek ekonomi menjanjikan bagi petani setempat.

Pujian tersebut disampaikan Gubernur Khofifah saat melakukan panen dan petik buah jeruk di Kebun Jeruk milik Haji Super, pada Selasa minggu lalu.

Baca juga: Tekan Inflasi dan Jaga Stok Sembako Tetap Aman, Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah di Simokerto Surabaya

Ia menyebut, Jeruk Siam Madu Tutur memiliki karakter rasa manis alami layaknya madu dan menjadi produk hortikultura unggulan Jatim. Keunggulan ini didukung oleh lokasi budidaya di wilayah dataran tinggi (sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut) dengan kondisi suhu, iklim, dan tanah yang ideal.

“Rasanya manis dan sangat segar. Buah jeruk ini menjadi produk hortikultura unggulan dari Kecamatan Tutur,” ujar Khofifah.

Khofifah menjelaskan, keunggulan Jeruk Siam Madu tidak hanya terletak pada cita rasanya, tetapi juga pada siklus panennya yang lebih cepat dan berkelanjutan.

“Jangka waktu panen buah Jeruk ini cukup cepat. Jadi kalau mupus langsung berbunga lagi, setelah dipetik langsung bunga. Jadi buahnya tidak berhenti tumbuh,” katanya.

Baca juga: Gubernur Khofifah Padukan Solidaritas Sosial dan Pelestarian Lingkungan

Melihat potensi tersebut, Khofifah mendorong agar produksi dan pemasaran jeruk diperkuat secara terintegrasi. Produksi jeruk di Jatim pada tahun 2024 sendiri telah mencapai 1.406.415 ton, dengan kontribusi terhadap nasional mencapai 49,7 persen.

Lebih jauh, Gubernur Khofifah melihat Desa Kayu Kebek memiliki peluang besar untuk dikembangkan sebagai desa wisata agrikultur.

“Kita harus dukung karena Desa ini punya potensi desa wisata yang cukup strategis. Kita konsultasikan dengan Disbudpar (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) supaya berdampak positif pada perekonomian masyarakat,” tegasnya.

Baca juga: Khofifah Tinjau Gereja Bersama Forkopimda, Pastikan Natal 2025 di Jatim Berlangsung Aman dan Damai

Sementara itu, Kepala Desa Kayu Kebek, Yudha, berharap kehadiran Gubernur dapat membantu mempromosikan Jeruk Siam Madu agar semakin dikenal dan memiliki daya saing tinggi.

“Harapan kami nanti di tahun 2026 dan selanjutnya menjadikan Desa Kayu Kebek dan desa lainnya di Kecamatan Tutur sebagai Desa destinasi wisata yang merupakan Desa penyangga Gunung Bromo,” kata Yudha.

Yudha menambahkan, Jeruk Siam Madu di sana terkenal berukuran besar—sekitar 6-7 buah per kilogram—dan dibudidayakan secara terkontrol dengan memaksimalkan pupuk organik. Saat ini, pemasarannya sudah menjangkau Jawa hingga Pontianak.

Editor : Fatih

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru