KLIKJATIM.Com | Sampang - Forum Komunikasi Masyarakat Sampang (Forkamasa) menggelar aksi demonstrasi di Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) terkait dugaan pemotongan dan penyelewengan bantuan sosial Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) di Kabupaten Sampang, Kamis (23/10/2025).
Forkamasa mengecam keras dugaan pemotongan bantuan senilai Rp1,5 juta per penerima manfaat yang diduga dikurangi antara Rp300 ribu hingga Rp500 ribu oleh oknum di lapangan. Bahkan masa aksi juga menyebut keterlibatan pihak Dinas Sosial.
Baca juga: Bupati Sampang Lantik 3.230 PPPK Paruh Waktu
Koordinator Aksi, Muchtar menegaskan bahwa pemotongan bansos bukan sekadar pelanggaran teknis, tetapi bentuk kejahatan moral dan sosial yang merampas hak rakyat miskin.
Ia menuntut agar semua oknum yang terlibat ditangkap dan diadili, serta meminta Kepala Dinsos PPPA Sampang dicopot jika terbukti lalai atau membiarkan praktik tersebut.
Baca juga: Bupati Sampang Ajak Masyarakat Teladani Nilai Perjuangan Leluhur
Selain itu, ia mendesak pemerintah melakukan audit menyeluruh terhadap penyaluran bansos P3KE, memulihkan hak-hak penerima manfaat secara penuh, dan membuka kanal pengaduan publik agar warga dapat melapor tanpa takut diintimidasi.
Forkamasa juga menyerukan reformasi total sistem pendataan dan distribusi bansos, agar tidak ada monopoli kepentingan politik atau elite daerah.
Baca juga: Hadir di Sampang, Raja Se-nusantara Dukung Pangeran Trunojoyo Sebagai Pahlawan Nasional
"Kami berjanji akan kembali turun ke jalan jika pemerintah daerah tidak segera menindaklanjuti dugaan penyelewengan bansos ini," tandas Muchtar.(ris)
Editor : fadil