KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro menyatakan keprihatinan mendalam atas dugaan kasus keracunan massal yang menimpa ratusan pelajar di Kecamatan Kedungadem pada Kamis (2/10/2025). Para siswa tersebut mengalami gejala mual, pusing, hingga muntah setelah mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Peristiwa ini menimpa 123 siswa SMAN 1 Kedungadem, 5 siswa MTS Nabawi, dan 7 siswa SDN Tumbrasanom.
Baca juga: Puluhan Jabatan Eselon di Sumenep Masih Kosong, Pemkab Bergantung pada Pelaksana Tugas
Anggota DPRD sekaligus Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro, Ahmad Supriyanto (Mas Pri), menegaskan perlunya evaluasi serius terhadap tata kelola program MBG agar insiden serupa tidak terulang.
Baca Juga : Ratusan Pelajar di Kedungadem Diduga Keracunan, Pemkab Bojonegoro Lakukan Penelusuran“Kami prihatin dengan kejadian ini. Ke depan perlu dilakukan perbaikan tata kelola dan evaluasi terhadap program agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi,” ujar Ahmad Supriyanto, Jumat (3/10/2025).
Baca juga: Warga Keluhkan Pungli Parkir di CFD Bojonegoro, Pengawasan Dishub Dipertanyakan
Sebagai langkah konkret, DPRD berencana memanggil penanggung jawab Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten bersama semua kepala SPPG di Bojonegoro untuk dimintai penjelasan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro juga akan diminta memberikan keterangan terkait insiden ini.
Baca juga: Distribusi MBG Sumenep Selama Libur Semester Dinilai Tak Merata, Koordinasi SPPG Jadi Sorotan
“Rekomendasi kami jelas, program ini harus diperbaiki dalam tata kelolanya. Menurut kami program MBG ini sangat baik, dan kami mendukung penuh, asal pelaksanaannya sesuai aturan serta tidak membahayakan masyarakat,” tegas Mas Pri yang juga Ketua Golkar Bojonegoro.
Baca Juga : Ratusan Siswa di Bojonegoro Diduga Keracunan Makanan MBG, Puluhan Dilarikan ke PuskesmasIa menambahkan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pimpinan untuk menjadwalkan pemanggilan pihak-pihak terkait secepatnya. (yud)
Editor : M Nur Afifullah