KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Dalam rangka memperingati Pekan ASI Sedunia 2025, sebanyak 96 ibu menyusui dari berbagai kecamatan di Bojonegoro mengikuti lomba menyusui yang benar dari sisi kesehatan.
Acara ini diselenggarakan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Bojonegoro di Gedung Angling Dharma, Senin (11/8). Kriteria penilaian lomba mencakup teknik, posisi, pelekatan, dan kenyamanan ibu dan anak.
Baca juga: Perdana, Pemkab Lamongan Integrasikan Dua Program Nasional: KDMP Suplai Kebutuhan Program MBG
Ketua Panitia, dr. Iffa Ahsanur Rasyida, menyampaikan bahwa Pekan ASI Sedunia 2025 mengusung tema "Prioritize breastfeeding: Create Sustainable Support Systems" atau "Prioritaskan pemberian ASI: Ciptakan Sistem Dukungan yang Berkelanjutan."
"Dengan kegiatan ini, diharapkan ada dukungan yang lebih kuat kepada ibu menyusui, baik dari keluarga, tempat kerja, tenaga kesehatan, maupun pemerintah," terangnya.
Baca Juga : Damkar Bojonegoro Beri Edukasi Warga Saat TMMD ke-125Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, mengungkapkan kebanggaannya atas tingginya angka pemberian ASI eksklusif di wilayahnya. Berdasarkan data per Februari 2025, dari 2.332 bayi yang tercatat, sebanyak 2.302 di antaranya telah diberikan ASI eksklusif. Angka ini mencapai 98,7%, jauh melampaui target nasional.
"Luar biasa! Ibu-ibu di Bojonegoro berkorban untuk putra-putrinya, menyusui dengan ASI eksklusif," tutur Nurul Azizah.
Ia menekankan pentingnya peran ASI eksklusif dalam mewujudkan Generasi Emas 2045, yaitu generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. "Kami berharap selama dua tahun jangan diputus untuk memberikan ASI eksklusif," pintanya kepada para ibu.
Baca Juga : Ulah ODGJ Bakar Sampah, Lima Rumah di Bojonegoro Nyaris Dilalap ApiSenada dengan itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro, Cantika Wahono, mengajak para ibu untuk tetap semangat memberikan ASI eksklusif, karena hal itu adalah investasi terbaik untuk masa depan anak. Ia juga mengajak para ayah dan keluarga untuk memberikan dukungan penuh.
"Dukungan dari keluarga sangat penting agar ibu menyusui merasa tenang, bahagia, dan kesehatannya tidak terganggu," tutupnya. (yud)
Editor : M Nur Afifullah