KLIKJATIM.Com | Surabaya – PT Terminal Teluk Lamong (TTL) telah resmi mengimplementasikan Terminal Booking System (TBS) di Terminal Petikemas (TPK) Nilam dan TPK Berlian. Peresmian ini dilakukan pada Kamis (7/8) dan melengkapi penerapan sistem yang telah lebih dulu sukses di TPK Teluk Lamong sejak 11 Juni 2025.
Penerapan TBS ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dengan mengatur arus truk secara lebih terencana. Sebelumnya, TTL telah melakukan sosialisasi pada 30 Juli 2025 kepada terminal, perusahaan pelayaran, dan pengguna jasa untuk menjelaskan tahapan implementasi serta manfaat sistem ini dalam mengurangi kepadatan dan meningkatkan ketertiban.
Baca juga: Perdana, Pemkab Lamongan Integrasikan Dua Program Nasional: KDMP Suplai Kebutuhan Program MBG
Melalui sistem TBS, setiap truk yang akan memasuki terminal harus melakukan pemesanan slot waktu kedatangan. Slot waktu ini dibagi menjadi enam sesi per hari, di mana setiap sesi berlangsung selama empat jam.
Baca Juga : Pelindo Sukses Uji Coba Sandarkan Kapal Pertama di Terminal BatangDengan membagi waktu kedatangan, sistem ini membantu menyesuaikan kapasitas layanan terminal dengan volume kedatangan truk. Hal ini secara signifikan dapat mengurangi kemacetan dan membuat waktu layanan menjadi lebih terukur serta efisien.
Selain TBS, TPK Nilam dan TPK Berlian juga telah menggunakan Integrated Billing System (IBS). Integrasi ini memastikan proses transaksi yang lebih terintegrasi dan transparan, sehingga administrasi menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien bagi semua pihak yang terlibat.
Baca Juga : Pelindo Multi Terminal Group Catat Kinerja Positif di Semester I/2025Kepala KSOP Tanjung Perak, Agustinus Maun, menyatakan bahwa penerapan TBS di TPK Nilam dan Berlian adalah langkah penting dalam perluasan digitalisasi logistik nasional. Menurutnya, inisiatif ini mendukung efisiensi layanan dan merupakan bagian dari Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).
"Inisiatif ini mendukung efisiensi layanan dan merupakan bagian dari aksi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK), menyusul keberhasilan implementasi STID yang kini telah mencatat lebih dari 11.000 truk aktif," ujar Agustinus.
Ia juga mengapresiasi kinerja Badan Usaha Pelabuhan (BUP) dan operator terminal yang telah menyiapkan infrastruktur serta SDM untuk mendukung implementasi ini.
Baca Juga : Terminal Teluk Lamong Tingkatkan Strategi untuk Capai Terobosan di Semester II Tahun 2025Penerapan TBS di TPK Nilam dan Berlian berjalan lebih lancar karena para pengemudi truk sudah cukup familier dengan sistem ini berkat implementasi sebelumnya di TPK Teluk Lamong. Hal ini sangat membantu proses adaptasi di lapangan.
David Pandapotan Sirait, Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, menegaskan komitmen perusahaannya untuk terus melakukan evaluasi terhadap implementasi TBS.
"TTL akan terus melakukan evaluasi atas hasil implementasi TBS ini, guna memastikan efektivitas sistem sekaligus melakukan penyempurnaan yang diperlukan. TTL berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa melalui inovasi dan peningkatan berkelanjutan," tutup David. (yud)
Editor : Much Taufiqurachman Wahyudi