KLIKJATIM.Com | Surabaya – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur menyatakan kesiapannya untuk mengawal fatwa haram Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur terkait penggunaan sound horeg yang dinilai meresahkan masyarakat.
Ketua GP Ansor Jawa Timur, Musaffa’ Safrill, dengan tegas menyatakan bahwa pihaknya siap menggerakkan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) guna mengawasi aktivitas sound horeg di masyarakat.
Baca juga: Hadirkan Pengalaman Berkendara Canggih dan Program Spesial Akhir Tahun
"Banser siap turun menjaga ketertiban jika diminta oleh masyarakat dan dikoordinasikan dengan aparat," ujar Gus Safrill, sapaan akrabnya.
Baca Juga : MUI Jember: Sound Horeg Bahayakan Kesehatan dan Nilai Agama
Ia menambahkan bahwa Banser selalu siap mengawal keputusan para ulama, khususnya para kiai Nahdlatul Ulama (NU), karena dari sanalah arah perjuangan mereka berpijak dan berkhidmat.
Gus Safrill menjelaskan bahwa penggunaan sound horeg kerap kali mengganggu ketertiban umum dan bahkan menimbulkan kericuhan di berbagai tempat.
“Kami menghormati dan mendukung pandangan keagamaan yang disampaikan oleh MUI. Fatwa tentang haramnya sound horeg adalah seruan moral untuk menyelamatkan ruang publik dari kekacauan suara dan kerusakan adab,” tegasnya.
Baca Juga : Konvoi Mobil Pikap dengan Sound Horeg di Jember Dibubarkan Polisi, Pemiliknya Diberi Peringatan
Ia juga menegaskan bahwa GP Ansor tidak dalam posisi pro atau anti terhadap hiburan, tetapi menolak bentuk hiburan yang merusak nilai kesopanan dan meracuni generasi muda dengan vulgaritas yang dibungkus dalam sistem suara yang memekakkan.
“Sound horeg telah menjelma menjadi simbol kegersangan nilai. Karena itu, sikap kami jelas: ruang publik harus dilindungi,” lanjutnya.
Baca juga: Rawat Mimpi Anak Putus Sekolah, Pelindo Resmikan Pelindo Creative Hub di Surabaya
Gus Safrill berharap agar pemerintah, khususnya di Jawa Timur, dapat mengeluarkan regulasi yang selaras dengan fatwa MUI Jatim tanpa mematikan kreativitas generasi muda.
Baca Juga : Sahur On The Road Pakai Sound, Sekelompok Pemuda Dicokok Polisi
“Kami berharap pemerintah dapat membuat kebijakan yang edukatif dan menyediakan ruang hiburan yang sehat serta bermartabat,” pungkasnya. (yud)
Editor : Tsabit Mantovani