Perkuat Ketahanan Sistem Informasi di Era Digital, TPS Gelar Webinar Mitigasi Cyber Attack

klikjatim.com
Pekerja TPS, Prasetia Wibawa, sedang mengikuti Webinar IT

KLIKJATIM.Com | Surabaya – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), anak perusahaan Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), telah menyelenggarakan webinar tentang perkembangan teknologi informasi. Webinar ini bertujuan untuk membekali pekerja dalam menghadapi dan menghindari serangan siber (cyber attack) terhadap sistem operasional yang mereka kelola.

Arjo Dedali, Senior Vice President Teknologi Informasi TPS, pada Jumat (27/6), menyampaikan bahwa di era digital saat ini, cyber attack merupakan ancaman nyata yang harus diwaspadai.

Baca juga: Tingkat Pengangguran Terbuka Jawa Timur Turun ke 3,88 Persen

"Untuk itu, TPS berinisiatif menjalankan program dari SPTP dengan mengadakan webinar yang secara khusus membahas pemahaman ancaman dan cara mengatasi Fileless Malware. Harapannya, seluruh pekerja di lingkungan TPS dan SPTP dapat melakukan mitigasi risiko terhadap ancaman tersebut," ujarnya.

Baca Juga : Pelindo Luncurkan Layanan Peti Kemas Perdana di Terminal Kijing pada Juni 2025

Webinar yang digelar secara daring pada Kamis (26/6) ini dibuka langsung oleh Sapto Wasono Soebagio, Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko TPS. Sebagai pemateri, hadir M. Riyan Syaifunahar, Lead Coordinator of Cyber Security PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS).

Acara ini diikuti oleh 127 pekerja dari seluruh lingkungan SPTP, mulai dari Belawan hingga Merauke. Pembahasan utama webinar terfokus pada Fileless Malware, yaitu perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk merusak, mencuri, atau mendapatkan akses tidak sah ke sistem komputer tanpa memerlukan file fisik. Fileless Malware memanfaatkan proses dan memori yang sudah ada di sistem operasi untuk menjalankan serangannya, menjadikannya sulit dideteksi.

Riyan menjelaskan bahwa kasus fileless malware terbagi menjadi empat jenis: Serangan FIN7 (Carbanak Group), Advanced Persistent Threat (APT) Lazarus Group, Poweliks, dan Astaroth (Guildmo).

Baca juga: Integrasikan OCTO, CIMB Niaga Hadirkan Pengalaman Perbankan Digital Baru

Baca Juga : Pelindo Luncurkan Layanan Peti Kemas Perdana di Terminal Kijing pada Juni 2025

"Dari keempat jenis serangan tersebut, yang paling diwaspadai adalah serangan APT, karena targetnya adalah organisasi keuangan dan perusahaan global," pungkasnya.

Selain itu, Riyan juga menjelaskan ciri-ciri sistem yang terkena fileless malware, di antaranya aktivitas PowerShell/WMI yang tidak wajar, aplikasi Office (Word/Excel) yang memicu proses command line, perilaku jaringan yang aneh, konsumsi CPU/memori tinggi tanpa proses yang jelas, adanya schedule task mencurigakan, dan tidak ditemukannya file malware di disk.

"Dampak dari fileless malware meliputi kesulitan deteksi, eksploitasi kerentanan tanpa jejak, kesulitan pemantauan dan identifikasi aktivitas berbahaya, penyebaran yang cepat, kerugian finansial dan reputasi, serta kesulitan dalam forensik digital," tuturnya.

Baca juga: Gubernur Khofifah : Ekonomi Jatim Triwulan III 2025 Tumbuh 1,70%

Baca Juga : Arus Peti Kemas TPS Tumbuh 13% di Mei 2025, Ekspor Lampaui Impor

Untuk mitigasi risiko, Riyan merekomendasikan beberapa cara, yaitu memperkuat PowerShell & eksekusi skrip, membatasi makro dan dokumen Office, menggunakan Endpoint Detection & Response (EDR), melakukan Patch & Update System secara berkala, monitoring & Logging, dan menerapkan Least Privilege & Segmentasi Jaringan.

TPS sendiri mengelola terminal peti kemas internasional dan domestik. Untuk menunjang kelancaran arus peti kemas, TPS telah melakukan digitalisasi operasionalnya. Arus peti kemas melalui terminal yang dikelola TPS pada tahun 2024 mencapai 1.584.774 TEUs, dan hingga lima bulan pertama tahun 2025 telah mencapai 632.567 TEUs. Selain itu, TPS juga berhasil mempertahankan dominasinya di pasar internasional dengan penguasaan pangsa pasar (market share) sebesar 83 persen di Pelabuhan Tanjung Perak. (yud) 

Editor : Much Taufiqurachman Wahyudi

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru