KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Prajurit Komando Distrik Militer (Kodim) 0813 Bojonegoro, Jawa Timur, secara rutin mengasah kemampuan fisik dan mental mereka melalui latihan bela diri Pencak Silat Militer (PSM). Latihan ini digelar di lapangan Markas Kodim setempat, sebagai bagian dari upaya pembinaan berkelanjutan bagi setiap prajurit.
Dalam setiap sesi latihan, beragam teknik dan gerakan dasar pencak silat militer ditekankan. Mulai dari salam perguruan, sikap dasar, sikap pasang, hingga penjuru, semuanya dilatihkan secara cermat.
Baca Juga : DPRD Bojonegoro Panggil PT Sata Tec, Minta Perusahaan Bereskan Perizinan
Koordinator latihan, Kapten Inf Surahmat, menjelaskan bahwa latihan ini merupakan bagian integral dari pembentukan jati diri prajurit TNI Angkatan Darat (AD) untuk membangun karakter, kedisiplinan, dan semangat juang yang tinggi.
"Bela diri pencak silat yang kami laksanakan secara berkala ini adalah warisan budaya bangsa yang harus dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan, terutama bagi prajurit TNI Angkatan Darat sebagai penjaga kedaulatan negara," ujar Kapten Inf Surahmat.
Baca juga: Upacara Hari Pahlawan di Bojonegoro, Bupati: “Teruskan Perjuangan dengan Kerja Nyata”
Menurutnya, fokus utama penyelenggaraan PSM adalah pembinaan karakter serta meningkatkan kemampuan prajurit dalam bela diri jarak dekat. Ia berharap seluruh prajurit dapat mengikuti kegiatan ini dengan semangat penuh demi membentuk prajurit yang tangguh, disiplin, dan berjiwa ksatria.
Baca Juga : Dekranasda Bojonegoro Jajaki Kerja Sama Strategis dengan Solo untuk Dongkrak Potensi Batik
Baca juga: Pemkab Bojonegoro Matangkan Raperda Kawasan Tanpa Rokok Lewat FGD
Kapten Inf Surahmat menambahkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bela diri perorangan bagi para prajurit. " Selain itu juga agar anggota Kodim 0813 Bojonegoro dapat menjaga kondisi fisik yang selalu prima dalam menjalankan tugasnya, "imbuhnya.
Kodim 0813 Bojonegoro berkomitmen penuh untuk terus meningkatkan kesiapan dan keterampilan anggota dalam menghadapi berbagai situasi di lapangan. Hal ini penting demi menjaga kondusifitas wilayah binaan agar tetap aman, nyaman, damai, dan tentram. (yud)
Editor : M Nur Afifullah