KLIKJATIM.Com | Gresik - Upaya penanganan pasien Tuberculosis (TB) yang dilakukan PT Smelting kepada warga Gresik mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Gresik. Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik secara khusus memberi perhatian karena upaya Smelting ini membantu program nasional untuk eliminasi TB pada 2023 dan bebas TB pada 2050 mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, dr Malahtul Husna menjelaskan, pada 2022 angka kematian akibat TB di Kabupaten Gresik mencapai 88 penderita . Angka kematian akibat TBC di Gresik ini mengalami kenaikan dibandingkan 2021 sebelumnya yang tercatat 51 kematian.
Baca juga: Kuota Lansia Capai 7 Persen, Kebutuhan Kursi Roda Jemaah Haji Gresik Baru Terdata Usai Pelunasan
Saat itu kami mendorong semua stakeholder di Kabupaten Gresik untuk bersama-sama memerangi TB. Salahsatunya dilakukan oleh PT Smelting yang memiliki komitmen membantu menekan angka penyebaran Tuberculosis (TBC). Pihaknya terus berupaya menekan penyebaran TBC di Gresik dengan berbagai strategi mulai dari meningkatkan peran kader TB untuk melakukan tracing dan investigasi, menggandeng multisektor seperti swasta, lembaga filantropi dan pemerhati kesehatan.
"Saat ini ada banyak kasus TB aktif di Kabupaten Gresik. Dari jumlah itu 90 persen sudah tertangani sehingga kami harapkan pada 2028 Gresik bisa menjadi Kabupaten bebas TB. Dan kami menyampaikan apresiasi kepada PT Smelting yang telah berkomitmen membantu penanganan TB di Kabupaten Gresik," kata dia.
Indra SW Junor, Section Manager General Affairs PT Smelting menyebutkan, memasuki tahun ketiga (2022) penanganan TB oleh PT Smelting, pihaknya menambah alokasi dana dan pasien. Jika pada 2021 atau tahun kedua, ada 100 pasien yang ditangani bersama Human Initiative, maka pada 2022 jumlahnya bertambah menjadi 150 orang penderita TB. Mereka tersebar di Kecamatan Manyar dan wilayah lain yang masuk kawasan sekitar perusahaan.
Penanganan pasien TB di tahun 2021 ini menyasar 150 pasien TB. Data pasien TB yang didapat merupakan hasil penelusuran tim bersama dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik. Sinergi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik dengan perusahaan menjadikan sasaran terukur dan tepat sasaran.
Menurut Indra SW Junor, Section Manager General Affairs PT Smelting, di tahun kedua program Smelting Peduli TB ini, pihaknya menambah alokasi anggaran dan jumlah pasien TB yang ditangani. Jika pada tahun pertama (2020) hanya ada 30 pasien yang ditangani bersama HI, maka di tahun kedua pada 2021 terdapat 107 pasien TB yang mendapat program pendampingan dan pemberdayaan.
"Dari alokasi 150 penderita yang rencanakanya, ternyata yang terdaftar dalam program mencapai 154 orang penderita atau ada tambahan 4 orang di akhir 2022. Dari jumlah 154 orang kami tangani pada tahun 2022 tersebut, 152 orang di antaranya berhasil disembuhkan setelah mengikuti program kami," jelas Indra SW Junor.
Baca juga: Wagub Jatim Ajak Masyarakat Bergerak Bersama Eliminasi TBC Lewat Kampanye TOSS TBC 2025
Dikatakan, selain memberikan paket perawatan dan pendampingan, PT Smelting juga melakukan renovasi kepada 23 rumah penderita. Renovasi dilakukan terutama pada penataan sirkulasi udara dalam kamar atau rumah. Sehingga saat itu, PT Smelting merenovasi ventilasi udara rumah penderita. Tujuannya, agar pasien bisa menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Untuk penanganan perawatan pasien, kami mensuport pasien yang mendapat pendampingan. Mulai pengobatan, perawatan kesehatan hingga sembuh atau tereleminasi,” jelas Indra SW Junor.
Ditambahkan renovasi saluran ventilasi ini berfungsi untuk menjaga agar udara luar bisa masuk dan udara dalam ruangan keluar. Perbaikan jendela dan pintu untuk menjaga ada bukaan di dua sisi ruangan agar aliran udara bisa mengalir secara lancar.
Baca juga: Sambut Hari Pahlawan, Komunitas Gresik Expresi Gelar Aksi Bersih-bersih TMP Gresik
Program penanganan TB oleh PT Smelting pada 2022 tidak hanya renovasi pasien TB saja. Pihaknya juga memberikan bantuan pemberdayaan dengan membuatkan kandang sekaligus ayam ternak petelur untuk dijadikan sarana menambah penghasilan. “Bantuan modal dan alat usaha ini di antaranya membangun kandang ternak berikut ternak dan pakannya untuk dijadikan sarana bagi pasien yang membutuhkan untuk agar bisa mendapatkan penghasilan,” terang Section Manager GA PT Smelting ini.
Selain sembuh, pasien yang rumahnya kurang sehat berhasil diperbaiki sehingga bisa menjalani kehidupan setelah sembuh dengan sehat. Untuk penderita yang kurang mampu dan memiliki anak yang masih sekolah, PT Smelting saat itu memberikan bantuan beasiswa untuk 41 anak. Upaya ini sedikit banyak membantu keluarga pasien TB yang mendapat penanganan dari PT Smelting.
Pada 2022 saat itu, PT Smelting bersama Human Initiative dan Dinkes Gresik terus mengkampanyekan pola hidup bersih sehat (PHBS) kepada pasien dan warga sekitarnya. Ini penting sebagai langkah pencegahan agar TB tidak terjadi lagi di sekitar rumah pasien yang sudah sembuh. Dan yang terpenting, pasien juga mendapatkan penghasilan dengan bantuan sarana usaha dan modal untuk menjalani kehidupan selanjutnya,” pungkas Indra SW Junor. (ris)
Editor : Abdul Aziz Qomar