KLIKJATIM.Com | Gresik - Sejak pemerintah membuka opsi penjadwalan pembayaran kredit, ratusan kerditur tiap hari mendatangi kantor lembaga pembiayaan maupun perbankan. Mereka mengajukan restrukturisasi kredit atau sekedar mencari informasi dan mengambil formulir pengajuan.
[irp]
Baca juga: Tak Masuk Akal! Kasur dan Dipan Dibuang ke Selokan di Tengah Kota Gresik
Kepala Cabang PT Federal Internasional Finance (FIF) Gresik, Ira Oktafia Damayanti menjelaskan, sesuai dengan surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahwa seluruh layanan keuangan dari industri yang diawasi otoritas ini tetap beroperasi saat ini kendati sejumlah pemerintah daerah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Namun untuk mendukung upaya pemerintah daerah dalam mencegah meluaskan pandemi Covid 19 pihaknya telah memberikan himbauan kepada nasabah agar melakukan transaksi melalui layanan online.
“Termasuk nasabah yang mau mengajukan restrukturisasi kredit bisa langsung mengunjungi website kami dan mengunduh formulir di website. Itu kami lakukan agar tidak terjadi tumpukan antrian di kantor,” kata Ira.
Baca juga: Integrasikan OCTO, CIMB Niaga Hadirkan Pengalaman Perbankan Digital Baru
[irp]
Sementara itu Kepala Cabang Mandiri Utama Finance (MUF) Gresik, Suswanto, mengungkapkan, sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat melalui Peraturan Menteri Kesehata (Permenkes) nomor 5 tahun 2020 sektor jasa keuangan telah mendapatkan pengecualian dalam penerapan kebijakan PSBB.
“Kami tetap tetap buka saat PSBB. Meski demikian dalam melakukan operasional, kami akan bekerja dengan jumlah minimun karyawan dan mengutamakan upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,” tuturnya.
Baca juga: Gubernur Khofifah : Ekonomi Jatim Triwulan III 2025 Tumbuh 1,70%
Dijelaskan, upaya tersebut termasuk di antaranya lembaga jasa keuangan wajib mematuhi tata cara PSBB untuk diterapkan, seperti physical distancing, mengurangi layanan tatap muka dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi dan selalu menjaga kesehatan.
“Untuk seluruh nasabah akan diperiksa secara ketat oleh keamanan internal. Kami juga melengkapi seluruh petugas lapangan dengan surat tugas serta mewajibkan mengenakan tanda pengenal,” pungkasnya. (hen)
Editor : Redaksi