KLIKJATIM.Com | Sumenep - Dalam tiga hari terakhir, wilayah Desa Nambakor yang terletak di Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dilanda banjir yang cukup parah.
Baca juga: Penyuluh KPK Soroti Risiko Jual Beli Jabatan, Kepala Daerah Diminta Jaga Integritas Mutasi ASN
Genangan air tak hanya membanjiri jalanan dan rumah-rumah warga, tetapi juga merusak area pertambakan garam yang menjadi mata pencaharian utama sebagian penduduk.
Lahan garam milik warga maupun milik PT. Garam turut terdampak banjir tersebut.
“Sampai sekarang, banjir masih menggenangi ratusan hektare ladang garam, baik milik warga maupun milik perusahaan,” ungkap Moh. Ikfan, seorang warga setempat, Minggu (18/5).
Ikfan menuturkan, bahwa para petani garam di desa tersebut sebenarnya sudah mulai mengolah lahan sejak bulan April karena saat itu cuaca cukup bersahabat.
Baca juga: Hapus Label Daerah Tertinggal, Karya Rupa Sampang Optimistis Tembus Pasar Dunia
“Awalnya cuaca mendukung, jadi kami mulai persiapan dan penggarapan. Tapi saat proses produksi berjalan, banjir datang dan semua tergenang air. Kami tidak bisa panen,” jelasnya.
Ia pun mengaku pasrah dengan kerugian yang dialami, sebab usaha mereka untuk memulai musim produksi tahun ini gagal total akibat bencana banjir yang tak terduga tersebut.
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak PT Garam terkait dampak banjir terhadap lahan dan produksi mereka.
Baca juga: Warga Keluhkan Pungli Parkir di CFD Bojonegoro, Pengawasan Dishub Dipertanyakan
Sementara itu, para petani lokal hanya bisa menanggung kerugian akibat terhentinya proses produksi secara tiba-tiba. (ris)
Editor : Hendra