Hingga Agustus 2024, PNM Salurkan Pembiayaan PNM Mekaar Rp45 Triliun

Reporter : Abdul Aziz Qomar
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyampaikan keterangan kepada awak media, di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (27/9/2024). ANTARA/Aji Cakti.

KLIKJATIM.Com | Banyuwangi (Antara) - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) hingga Agustus 2024 telah menyalurkan pembiayaan PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) sebesar Rp45,35 triliun.

"Sampai sekarang (Agustus) ada sekitar Rp45,35 triliun," ujar Direktur Utama PNM Arief Mulyadi, di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat.

Baca juga: Sepekan Hilang, Jasad Perempuan Hanyut di Sungai Glidik Malang Ditemukan di Banyuwangi

Jumlah penyaluran tersebut meningkat 1,9 persen secara tahunan (year on year/yoy). Sedangkan jumlah outstanding PNM Mekaar sebesar Rp43,6 triliun hingga Agustus 2024 atau meningkat 11,9 persen secara tahunan.

Sedangkan untuk jumlah nasabah PNM Mekaar hingga Agustus 2024 mencapai 14,71 juta nasabah atau meningkat 0,9 persen secara tahunan.

Sebaran nasabah PNM Mekaar per pulau, yakni Jawa 58,6 persen, Sumatera 26,7 persen, Bali dan Nusa Tenggara 6,5 persen, Sulawesi 5,9 persen. Kemudian, Kalimantan 2,0 persen, Maluku 0,3 persen, dan Papua 0,1 persen.

Profil nasabah PNM Mekaar hingga Agustus 2024 didominasi nasabah PNM Mekaar Syariah sekitar 73 persen dan nasabah PNM Mekaar konvensional sekitar 27 persen.

Baca juga: Wings Akan Terbangi Surabaya-Banyuwangi Tiga Kali Sepekan

Untuk sektor ekonomi, profil nasabah PNM Mekaar didominasi oleh sektor perdagangan 69,66 persen, pertanian 20,72 persen, peternakan 2,92 persen, perkebunan 2,50 persen, dan home industry 1,66 persen.

Baca juga: PLN Luncurkan Teknologi SCADA Mobile Tingkatkan Keandalan Listrik di PON Aceh-Sumut 2024
Adapun nasabah PNM Mekaar yang graduasi atau naik kelas lanjut ke Bank BRI atau Pegadaian hingga Agustus 2024 mencapai 1,74 juta nasabah.

PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) merupakan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku UMKM yang diluncurkan pada 2015.

Pada dasarnya, nasabah PNM Mekaar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berusaha, namun terbatasnya akses pembiayaan modal kerja menyebabkan keterampilan berusaha mereka kurang termanfaatkan. Beberapa alasan keterbatasan akses tersebut meliputi kendala formalitas, skala usaha, dan ketiadaan agunan.

Baca juga: Guncangan Gempa Laut Bali Bikin Warga Sumenep Panik Berhamburan

Oleh karena itu, Perusahaan menerapkan sistem kelompok tanggung renteng yang diharapkan dapat menjembatani kesenjangan akses pembiayaan sehingga para nasabah mampu mengembangkan usaha dalam rangka menggapai cita-cita dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Secara garis besar, manfaat yang disalurkan oleh Perusahaan melalui layanan PNM Mekaar, meliputi peningkatan pengelolaan keuangan, pembiayaan modal tanpa agunan, penanaman budaya menabung, dan kompetensi kewirausahaan dan pengembangan bisnis. (qom)

Editor : Abdul Aziz Qomar

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru