KLIKJATIM.Com | Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang melakukan karantina terhadap 5 warga negara asing (WNA) asal Bangladesh. Kelima WNA tersebut yang merupakan Jamaah Tabligh menjalani karantina di Asrama Atlet Stadion Semeru, Kabupaten Lumajang.
[irp]Sebelum dikarantina tim tenaga kesehatan Lumajang melakukan pemeriksaan terhadap lima orang WNA asal Bangladesh. Ini sebagai tindak lanjut upaya pencegahan atau antisipasi penyebaran Covid-19 dan menunda kegiatan tabligh keliling di Lumajang, kemudian menetap di tempat yang aman dengan pemantauan tim tenaga kesehatan. Usai dilakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan, kelima orang jamaah tablig WNA asal Bangladesh hasilnya negatif.
Baca juga: Oknum Polwan Polres Blitar Kota Digerebek saat Berselingkuh di Hotel
Bupati Lumajang Thoriqul Haq Bupati Lumajang dalam akun media sosialnya menjelaskan, kelima WNA tersebut diminta untuk menjalani karantina di Asrama Atlet di Stadion Semeru. Uaya ini untuk memastikan mereka tidak keluar kemanapun. Thoriq bersama tokoh masyarakat setempat mendatangi lima WNA Bangladesh itu di kediaman Ustad Lukman dan memeriksa izin tinggalnya di Indonesia. Namun setelah dicek izin tinggalnya ternyata sudah habis.
[irp]
"Pendatang Jamaah Tabligh dari Bangladesh itu sudah beberapa minggu tinggal di RW 1, RT 6, Kelurahan Ditotirunan, Kecamatan Lumajang. Namun mereka diminta untuk tidak melakukan kegiatan di saat wabah virus corona (Covid-19)," terang Bupati Lumajang.
Baca juga: Satgas PKH Gagalkan Penyelundupan 1.190 Batang Log di Pelabuhan Gresik
Dikatkaan, para WNA ini sebelumnya berkomitmen melakukan isolasi mandiri dan tidak keluar dari tempat tinggal. Namun dalam pemantauan diketahui mereka beberapa kali ditemukan berkeliling ke pasar, keliling ke permukiman penduduk sekitar. Tidak hanya itu, , Jamaah Tabligh itu keluar ke Kecamatan Pasirian dan saat keluar tidak menggunakan masker. Sehingga hal tersebut dinilai sangat meresahkan di saat pandemi Covid-19.
[irp]
Baca juga: Polda Jatim Tetapkan Kasatpol-PP Bojonegoro Tersangka Korupsi BKKD Rp1,6 Miliar
“Mereka semua terkoordinasi oleh Jamaah Tabligh yang ada di Indonesia, yang terpusat di Masjid Jami Kebon Jeruk Jakarta dan beberapa waktu lalu terdeteksi ada beberapa jamaah yang berkegiatan di masjid itu dinyatakan positif corona, hingga satu masjid di karantina bersama,” katanya.
Bupati meminta WNA Bangladesh itu dikarantina di Asrama Atlit di Stadion Semeru, untuk memastikan mereka tidak keluar kemanapun. “Saya berharap mereka segera kembali ke negaranya atau mereka keluar dari Lumajang untuk berkumpul dalam satu tempat dengan jamaah tabligh yang lain dari negara lain yang lebih terkontrol,” ujarnya. (hen)
Editor : Abdus Syukur