KLIKJATIM.Com | Tuban – Dua anak Taman Kanak-kanak (TK) asal Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, harus meregang nyawa di kolam renang Jati Wangi, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Rabu 26 Juni 2024.
Dari informasi yang dihimpun klikJatim.com bahwa kedua orang anak tersebut diketahui berinisial MHAF (7) dan SAS (7) keduanya adalah warga Desa Kendalagung, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang Jawa Tengah.
Baca juga: Memperkuat Sinergi Antar Daerah, Lamongan Gelar Fourfeo Fun Football di Stadion Surajaya
Dari keterangan Kapolsek Merakurak AKP Ciput Abidin, jika kedua orang anak ini merupakan rombongan dari TK Masyitoh 9.
“Korban adalah rombongan TK yang sedang berwisata ke wisata Jatiwangi,” ujar Ciput.
Lebih lanjut Ciput menjelaskan jika kronologi kejadian bermula saat rombongan yang terdiri dari 46 orang tersebut, memasuki tempat wisata kolam renang Jatiwangi kemudian para rombongan melakukan sarapan pagi.
Usai melakukan sarapan pagi, para rombongan anak-anak tersebut, kemudian memasuki kolam renang. Namun, saat itu orang tua dari kedua korban tersebut bingung mencari anaknya karena tidak berada bersama rombongan.
Baca juga: BBM Bermasalah, Pertamina Siapkan Posko Pengaduan di Bojonegoro, Tuban, hingga Surabaya
“Usai sarapan kedua orang tuanya bingung karena anaknya tidak bersama rombongan,” imbuhnya.
Namun usai dicari, alangkah terkejutnya kedua orang tua korban, ketika mengetahui dua orang anak laki-laki, sudah dalam keadaan mengapung di kolam renang dewasa.
“Kedua orang tua korban kaget mengetahui anaknya sudah mengapung di kolam dewasa, mengetahui anaknya sudah mengapung. Kedua orang tua tersebut kemudian meminta pertolongan kepada petugas wisata,” bebernya.
Baca juga: Kejari Tuban Musnahkan Puluhan Ribu Pil dan Barang Bukti dari 88 Perkara PidanaMengetahui ada ibu-ibu yang meminta pertolongan Ahmad Tegar Himawan salah satu kru dari wisata Jatiwangi, kemudian memasuki kolam dan menolong kedua anak tersebut dengan cara membawanya ke tepi kolam renang, kemudian oleh kru wisata Jatiwangi korban dilakukan pertolongan pertama berupa restitusi jantung dan paru-paru (RJP) namun karena dirasa tidak membuahkan hasil.
Baca juga: Tiga Aparat Desa Kedungsoko Ditahan Kejari Tuban
Kemudian oleh petugas wisata, korban dibawa ke Puskesmas Merakurak. Sayangnya, saat dilakukan pemeriksaan, dan hendak dilakukan pemasangan oksigen kepada kedua anak tersebut. Ternyata hitung dari korban telah mengeluarkan darah dan kedua anak tersebut dinyatakan meninggal dunia.
“Saat berada di Puskesmas merakurak dan hendak dilakukan pemasangan oksigen ternyata hidung kedua anak tersebut telah mengeluarkan air dan kedua anak tersebut dinyatakan meninggal dunia,” Ketanya.
Dari kejadian ini, ciput menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Tuban, terlebih orang tua yang mengajak anaknya untuk berkreasi agar tetap waspada dan memantau pergerakan anak-anaknya agar hal serupa tidak terulang. (qom)
Editor : Muhammad Nurkholis