KLIKJATIM.Com | Gresik — Banjir bandang dan tanah longsor kembali terjadi di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. Bencana alam tersebut menimpa beberapa desa yang mengakibatkan kerusakan sejumlah rumah dan sekolah dan jembatan penghubung, Kamis dini hari (02/03/2023).
Banjir dan longsor kali ini, merupakan yang terbesar daripada kejadian sebelumnya. Di Desa Daun, Kecamatan Sangkapura air banjir luapan sungai menerjang satu dusun Daun Timur.
Baca juga: Bukan Sekadar Menginap, Hotel Santika Gresik Hadirkan Pengalaman Personal Lewat Strategi 5P
Dilaporkan, ratusan rumah di Dusun tersebut terendam air setinggi pantat orang dewasa. Beberapa barang berharga sekaligus warga ada yang mengungsi ke rumah saudara yang berada di dataran tinggi. Maklum dusun setempat merupakan area hilir di Desa tersebut.
"Ada 10 rumah yang rusak, 4 diantaranya ambruk," ungkap salah satu warga Wilfatun, Kamis (2/3/2023).
Kemudian di Desa Sungairujing, longsor menimpa sekolah SDN 357 Gresik, bangunan sekolah tersebut ambruk empat ruangan serta satu kamar mandi. Longsor juga memutus lingkar dekat sekolah tersebut.
Kepala Desa Sungairujing Zainal Abidin mengatakan, empat rumah warga mengalami keretakan lantai hingga bangunan diatasnya.
"Warga terpaksa mengungsi sementara," ujarnya.
Sementara itu di Desa Gunungteguh Kecamatan Sangkapura, terjadi tanah longsor dari area perbukitan yang menimpa jalan desa, jembatan serta rumah warga.
"Sementara ini, ada 15 rumah terdampak longsor. Kami sangat butuh bantuan dari pihak Pemerintah atau pihak dermawan. Karena musibah ini sudah menjadi langganan di Desa kami. Jangan hanya minta data tapi tidak ada bantuan ke warga yang terdampak," ujar Kades Gunungteguh Abdul Haris.
Baca juga: Puluhan Hektar Sawah di Kecamatan Tambak Pulau Bawean Terendam Banjir
Longsor juga terjadi di Desa Balikterus Kecamatan Sangkapura, sekitar 20 rumah terdampak longsor dari salah bukit di desa tersebut.
"Satu rumah tempat gudang perabotan alat rumah tangga, rata dengan tanah diterjang banjir serta parkiran balai desa, empat komputer, dan semua meja, arsip tergenang air di Balai Desa. Semuanya rusak, perkiraan kerugian Rp 100 juta," papar Kades Patar Selamat Salam.
Di Desa Sawamulya dan Kotakusuma, Kecamatan Sangkapura banjir menerjang beberapa rumah dan sekolah. Bahkan di area pusat Kecamatan Sangkapura, Alun-alun Sangkapura penuh luapan lumpur.
"250 rumah warga di Desa Kotakusuma terdampak banjir. Sekarang warga masih membersihkan air bercampur lumpur di rumah," ucap Kades Kotakusuma M Nur Kholis.
Bergeser ke Desa Lebak, banjir disana menerjang sekitar 50 hektar sawah dan 100 rumah.
"Sementara warga tidak mengungsi, dan banjir ini paling besar daripada kejadian sebelumnya. Juga longsor dan kerusakan infrastruktur di tepi sungai dan jalan lingkungan mengalami rusak," urai Kades Lebak Fadal.
Sementara itu, di Kecamatan Tambak, Desa Kelompanggubug, akses jembatan yang menjadi jalan menuju sekolah negeri di sana putus alias ambrol. Beberapa guru yang akan mengajar urung ke sekolah karena akses menuju sekolah putus.
Di Desa Peromaan area wisata putra Kastoba, lahan persawahan dan jalan poros desa tertimpa banjir.
"Sementara ini banjir dan longsor belum terdampak ke rumah warga," ucap Abdullah warga Desa setempat.
Ketua AKD Kecamatan Tambak Moh Salim mengatakan, tiga desa di Kecamatan Tambak, Termasuk Desa Telukjatidawang banjir menerjang puluhan rumah.
"Namun, yang terparah di Kecamatan Tambak jembatan di Desa Kelompanggubug putus, dari musibah tersebut, beberapa sepeda motor dan hewan ternak sapi juga ikut hanyut diterjang banjir," ungkap Salim.
Saat dikonfirmasi, Kepala BPBD Kabupaten Gresik Darmawan masih melakukan asesmen musibah banjir dan longsor yang terjadi di Pulau Bawean.
"Proses asessment update data sore ini ya di web," singkatnya.
Dari catatan Klikjatim.com, banjir di Pulau Bawean sudah empat kali terjadi dengan jarak yang berdekatan. Banjir di akhir tahun 2022, lalu awal tahun 2023, awal bulan Februari 2023, dan terakhir awal bulan Maret 2023 ini. Dari kejadian empat kejadian tersebut, terparah terakhir ini yang terjadi pada hari ini, Kamis (2/3/2023). (yud)
Editor : Abdul Aziz Qomar