KLIKJATIM.Com | Mojokerto — Proklamator Indonesia Ir Soekarno teridentifikasi pernah sekolah di wilayah Kota Mojokerto.
Hal itu dituturkan Kepala Sekolah SDN Purwotengah Kota Mojokerto Endang Pujiastutik saat menyambut rombongan pengurus dan anggota Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jatim yang melakukan rangkaian kegiatan Rakerwil.
Baca juga: Rapimda Pemuda Muhammadiyah, Pak Yes: Lahirkan Tokoh Perubahan dari Lamongan
Endang bercerita, SDN Purwotengah dulunya adalah tempat Hollandsch-Inlandsche School (HIS) alias sekolah dasar pribumi bikinan pemerintah kolonial Belanda.
Dari hasil lacakannya Sukarno masuk tanah Majapahit pada 1907, mengikuti ayahnya yang bekerja di Sidoarjo.
"Namun setelah 2 tahun ayah Sukarno, Raden Soekemi Sosrodihardjo dapat SK pindah le Mojokerto," paparnya.
Nah kemudian, pada tahun 1911 Sukarno pindah ke ELS (Europeesche Lagere School) yang lebih elit lantaran hanya pelajar eropa dan pribumi ningrat yang bisa masuk kesitu.
"Namun Pak Sukarno harus mengulang, tidak melanjutkan kelasnya karena disana pengajarannya memakai bahasa Belanda, yang beliau sendiri belum lancar," imbuh Endang yang juga penulis buku berjudul Tapak Tilas Sang Putra Fajar di Mojokerto dan Menguak Perjalanan Hidup Soekarno ini.
Baca juga: Bersiap Ikuti “CRF TRAIL ADVENTURE EAST JAVA SERIES 2025” di Trawas!
Nah ELS itu kini adalah SMPN 2 Kota Mojokerto yang ridak jauh dari SDN Purwotengah.
Usai lulus dari ELS itulah Sukarno masuk Hogere Burger School (HBS) di Surabaya, yang kemudian menjadi pintu masuk pengembangan karir intelektual dan politiknya dibawah bimbingan HOS Cokroaminoto, hingga Sukarno menjadi tokoh sentral pergerakan nasional. (yud)
Editor : Abdul Aziz Qomar