KLIKJATIM.Com | Gresik — Pemerintah Kabupaten Gresik tampaknya masih belum bisa mencapai cakupan kesehatan semesta atau Universal health Coverage (UHC) bagi seluruh warganya di tahun 2022.
Baca juga: Tak Masuk Akal! Kasur dan Dipan Dibuang ke Selokan di Tengah Kota Gresik
Ketua komisi IV DPRD Kabupaten Gresik Mochammad mengatakan, sebanyak 350 ribu lebih warga Gresik hingga hari ini belum tercover sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), baik secara mandiri maupun melalui bantuan iuran baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
Padahal untuk mencapai UHC 100 persen warga Gresik harus tercover layanan asuransi kesehatan.
"Tahun 2021 baru 76 persen, sekarang sudah mencapai 84 persen warga Gresik yang sudah tercover JKN," papar Muhammad, dalam sesi keterangan pers Senin (6/06/2022).
Artinya, lanjut Muhammad ada peningkatan jumlah masyarakat yang tercover JKN. Nah peluang Pemerintah Kabupaten Gresik untuk mempercepat capaian UHC semakin lebar karena mendapatkan kuota 85 ribu orang untuk dicober jaminan kesehatan melalui pembiayaan iuran dari APBN.
"Targetnya 2023, 95 persen masyarakat Gresik sudah tercover jaminan kesehatan," imbuh Muhammad.
Baca juga: Bupati Gresik Teken MoU dengan Sprix Inc. Jepang untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Anggota Komisi IV lainnya, Jumanto mendorong Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial untuk segera menyerap kuota 85 ribu.
"Kalau kuota itu terserap semua, dan bisa mencapai 95 persen masyarakat tercover JKN, bisa menghemat APBD Gresik Rp46 miliar untuk biasya kesehatan," tandas Jumanto. (yud)
Baca juga: Kuota Lansia Capai 7 Persen, Kebutuhan Kursi Roda Jemaah Haji Gresik Baru Terdata Usai Pelunasan
Editor : Abdul Aziz Qomar