KLIKJATIM.Com | Sidoarjo - Pemkab Sidoarjo memastikan bakal menanggung semua biaya operasi Achmad Rizal Kurdianto, bocah 5 tahun yang menderita Gastroschisis atau usus di luar tubuh.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor saat mengunjungi Rizal di rumahnya di Desa Kedensari, Kecamatan Tanggulangin, Sabtu (19/2/2022). "Segala persyaratan telah tuntas, begitu juga dengan pembiayaan. Kemarin Rizal telah diperiksa di RSUD Sidoarjo. Insya Allah besok Senin (21/2/2022) Rizal menjalani operasi di RSUD Dr Soetomo, karena persyaratan umur telah terpenuhi," tuturnya.
Baca juga: Warga Sekarkurung Gresik Belajar Kelola Kebersihan ke Kampung Sekardangan Sidoarjo
Namun, Gus Muhdlor---sapaan Bupati Sidoarjo---mengatakan ada yang perlu diperhatikan yaitu perkembangan Rizal paska operasi.
Pihaknya juga mengaku salut kepada lingkungan rumah dan sekolah TK, karena selama ini tidak ada perlakuan diskriminasi terhadap kondisi. "Ini perlu diapresiasi," jelasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Gus Muhdlor melihat kondisi perut Rizal sekaligus menyerahkan bantuan. Saat itu Rizal disebutkan terlihat gembira ketika mendengar Bupati akan membelikan sepeda baru buatnya.
Sementara itu, ibu Rizal, Eny mengaku bersyukur anaknya segera dioperasi. "Terima kasih Bupati Gus Muhdlor telah membantu kami," ucapnya singkat.
Dia berharap anaknya bisa tumbuh sehat seperti anak lainnya.
Baca juga: Ketua Dekaranasda Jatim Arumi Dardak Buka Jambore Batik ke-4 Jawa Timur Tahun 2025
Sebagai informasi, Rizal dilahirkan dari pasangan Ahmad Kurdi (46) dan Eny Sofiyah (43), warga Desa Kedensari, Kecamatan Tanggulangin. Ia lahir pada 25 Januari 2017 di sebuah rumah sakit swasta di Sidoarjo.
"Saya tidak pernah membayangkan kondisi anak saya seperti itu. Tapi ya apa, ini kehendak Gusti (Allah)," ucap Eny.
Seminggu setelah dilahirkan, Eny membawa Rizal berobat ke RSUD Dr Soetomo Surabaya. "Namun dokter mengatakan, operasi baru bisa dilaksanakan saat usia Rizal mencapai umur lima tahun," jelasnya.
Selama menunggu usia matang, Rizal diwajibkan kontrol ke rumah sakit milik Pemprov Jawa Timur ini. Namun karena tidak ada biaya, Eny menghentikan check up anaknya.
Baca juga: Premier Place Hotel Surabaya Airport Gelar Gerakan 15 Masjid dan Mushola Berseri
Eny menuturkan bahwa selama ini Rizal tidak merasakan kesakitan. "Paling sesekali merasakan perutnya mual. Namun sangat jarang. Kalau bersekolah ya biasa saja," imbuhnya.
Saat ini, Rizal dan kakaknya Rizky (20) tinggal bersama sang ibu dan neneknya di rumah sederhana. Sementara sang ayah pulang ke Lamongan.
Untuk hidup sehari-hari, Eny bekerja serabutan. Apa saja dikerjakannya. Sesekali, pesanan membuat tas datang. Namun diakui tidak rutin selalu ada. (nul)
Editor : Satria Nugraha