Ada Wacana Dana Hibah di Gresik Disalurkan Melalui Lelang

Reporter : Abdul Aziz Qomar

KLIKJATIM.Com | Gresik--Penyaluran hibah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik tahun ini direncanakan tidak lagi dalam bentuk tunai. Sebab, itu Pemkab sedang menggodok mekanisme penyaluran hinbah di tahun ini yang mencapai Rp 289 miliar.

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pemkab Gresik Tri Joko Efendi mengatakan, saat ini kebutuhan masing-masing calon penerima hibah masih dimaping oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Baca juga: Kuota Lansia Capai 7 Persen, Kebutuhan Kursi Roda Jemaah Haji Gresik Baru Terdata Usai Pelunasan

"Artinya kebutuhan penerima hibah ini dikategorikan, diklasifikasikan oleh OPD dulu," ujarnya, Rabu (2/2/2022).

Kemudian dalam proses pengadaan barang hibah tersebut, salah satuya bisa ditempuh dengan skema lelang (tender) konsolidasi (penggabungan pengadaan barang dan jasa sejenis). Prosesnya bisa dimulai dalam perencanaan pekerjaan pengadaan barang dan jasa sejenis dalam satu kecamatan atau kecamatan sebelahnya.

"Jadi misalnya di Dinas Perikanan, ada hibah lele untuk beberapa kelompok, nah itu lelenya ukuran berapa, tujuan lelenya itu nanti apa sih, itu dikategorikan jadi satu, sehingga sekali lelang bisa langsung (jadi satu)," paparnya.

Baca juga: Sambut Hari Pahlawan, Komunitas Gresik Expresi Gelar Aksi Bersih-bersih TMP Gresik

Selain itu, mekanisme penyaluran hibah bisa dalam bentuk swakelola dan pengadaan langsung maupun tender biasa.

"Jadi tidak semua dikonsolidasikan, yang penting prinsip kami pelaksanaannya jangan sampai mempersulit," kata Tri.

Baca juga: Pulihkan Ekologi dan Sejahterakan Warga, PRPM Mengare Petrokimia Gresik Raih “Anugerah Program Bisnis Terpuji

Sementara itu salah satu Anggota Banggar DPRD Gresik, Musa mengatakan, lelang konsolidasi itu dijadikan opsi untuk efisiensi anggaran dalam pengadaan. Namun di sisi lain, secara ekonomis hanya akan dirasakan pengusaha besar, mengingat nilai lelang atau tender yang cukup besar.

"Kalau skemanya pakai pengadaan langsung kan lebih banyak yang bisa terlibat, multiplier effect ekonomiya akan lebih meluas," tuturnya.(mkr)

Editor : Abdul Aziz Qomar

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru