Hadapi Nataru, Komisi B Dorong Pemkot Surabaya Gelar Operasi Pasar

klikjatim.com

KLIKJATIM.Com | Surabaya--Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno meminta Pemkot Surabaya terus mengadakan operasi pasar menjelang natal dan tahun baru (Nataru).

[irp]

Baca juga: Electrifying Agriculture PLN Tingkatkan Produktivitas Petani Bunga Krisan di Tomohon, Panen Melonjak Tiga Kali Lipat

Dorongan Legislator PDIP ke Pemkot Surabaya itu mengingat kenaikan beberapa bahan pokok, salah satunya cabai. Ia mengatakan, harga cabai kini mengalami kenaikan hingga 200 persen.

Menurutnya, selama ini pemkot memang sudah menggelar operasi pasar di 31 kecamatan se-Surabaya. Hanya saja, kata dia, program tersebut harus terus digalakkan lebih sering.

"Untuk itu saya berharap ini terus digelar secara rutin, sehingga kesulitan naiknya harga cabai yang dirasakan oleh warga Surabaya dapat tertangani," ujar Anas, Senin (14/12/2021).

Ia menjelaskan, salah satu pemicu kenaikan cabai karena pengaruh cuaca. Sebab, musim hujan mengakibatkan keterlambatan jadwal panen.

Baca juga: Gubernur Khofifah : Ekonomi Jatim Triwulan III 2025 Tumbuh 1,70%

Menurutnya, pada saat musim penghujan, tanaman cabai sangat rentan terserang penyakit seperti jamur. "Hal itu kemudian yang membuat cabai cepat membusuk," imbuhnya.

"Oleh karena itu, tidak kaget jika harga cabai melonjak signifikan. Ini karena sudah masuk musim penghujan. Jadi harga mulai naik, mengingat pasokan cabai rendah dan tidak sebanyak saat musim panas," jelasnya.

Maka dari itu, lanjut Anas, pelaksanaan operasi pasar harus didukung dengan stok yang cukup. Hal itu mengantisipasi lonjakan harga cabai sampai perayaan nataru.

Baca juga: Lahirkan Generasi Emas Lamongan, Bupati Yes Buka Kompetisi Futsal Pelajar untuk Jaring Atlet Berbakat

"Operasi pasar sangat penting bagi masyarakat, maka ini harus digelar rutin sampai akhir tahun. Selain itu beri ketersediaan stok yang cukup, tidak hanya cabai namun termasuk minyak yang juga naik sekarang. Distribusi harus merata di setiap operasi pasar," tuturnya.

Ia menyampaikan, jika pelaksanaan operasi pasar perlu disampaikan terlebih dulu ke masyarakat supaya optimal sesuai sasarannya.

"Kalau perlu, sebelum pelaksanaan operasi pasar di setiap pasar itu disampaikan dulu secara umum, agar masyarakat sekitar tahu kalau ada operasi pasar dari disperindag. Sehingga pedagang atau masyarakat sekitar minimal tahu dan tidak ketinggalan," pungkasnya.(mkr)

Editor : Redaksi

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru