Cari Koalisi di Pilkada, Ketua Golkar Gresik Siap Mundur dari DPRD

klikjatim.com
Ahmad Nurhamim (tiga dari kiri) menyerahkan pengembalian formulir bacabup kepada Sekretaris PPP Gresik, Khoirul Huda. (Miftahul Faiz/klikjatim.com) 

KLIKJATIM.Com | Gresik - Tahapan menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Gresik tahun 2020, terus dimanfaatkan dengan maksimal oleh beberapa partai politik (parpol). Hingga kini, mereka pun masih intens melakukan komunikasi politik untuk menentukan koalisi.

Termasuk Partai Golkar yang terus berusaha menjajaki beberapa parpol. "Jadi di Kabupaten Gresik, kami sudah komunikasi dengan partai-partai yang ada di Parlemen," ujar Ketua DPD Golkar Gresik, Ahmad Nurhamim saat disinggung terkait mitra koalisi di sela-sela pengembalian formulir pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Gresik di Kantor DPC PPP Jalan Abdul Karim Gresik, Sabtu (21/12/2019).

Baca juga: Gubernur Khofifah Kagumi Pesona Bunga Desember, Flora Langka Kebanggaan Bondowoso Mekar Lebih Semarak

[irp]

Sayangnya, Nurhamim masih enggan membeber secara spesifik parpol yang berpeluang besar menjadi mitra koalisinya di Pilkada nanti. Dia menyampaikan, semua parpol mempunyai peluang untuk berjuang bersama-sama.

"Gresik ini situasional dari pimpinan partai, karena setiap partai sudah dewasa," tambahnya.

Baca juga: Jadi Keynote Speaker Seminar 2nd ICEBEMA 2025, Wagub Emil Paparkan Keunggulan dan Kemajuan Ekonomi Jawa Timur

Dan, semua itu tetap dikembalikan sesuai mekanisme di internal partai masing-masing.

[irp]

"Happy endingnya itu bisa mensejahterakan masyarakat dan saya siap nomer satu, siap nomer dua. Pada 2010, Golkar minimalis koalisi tapi menang," terang Wakil Ketua DPRD Gresik ini.

Baca juga: Raih Penghargaan Penyuluhan Kehutanan Terbaik I Nasional, Khofifah Apresiasi Komitmen Penyuluhan Kehutanan Provinsi Jawa Timur

Nurhamim juga menegaskan, pihaknya siap mengundurkan diri sebagai anggota legislatif.

Perlu diketahui, perolehan kursi di DPRD Gresik dalam pileg 2019 untuk partai berlambang pohon beringin hanya mendapatkan 8 kursi. Artinya, Partai Golkar masih membutuhkan koalisi untuk bisa mengusung calon bupati dan wakil bupati Gresik 2020 sesuai ketentuan syarat minimal 20 persen. (iz/nul)

Editor : Redaksi

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru