LAMONGAN – Cara-cara unik untuk mengenalkan kebudayaan lokal kerap dilakukan banyak pihak sebagai salah satu strategi. Termasuk Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, yang telah menggelar gerakan memakai sarung saat kegiatan senam di Alun-alun, Minggu (03/03/2019) pagi.
Kegiatan yang melibatkan ratusan peserta dari berbagai kalangan ini dalam rangka memperingati ‘Hari Sarung Nasional’. Saat mengikuti senam para peserta kompak membalut bagian tubuhnya menggunakan sarung. Bukan hanya peserta lak-laki saja, tapi para perempuan juga.
Baca juga: Rapimda Pemuda Muhammadiyah, Pak Yes: Lahirkan Tokoh Perubahan dari Lamongan
“Semua ini dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk menumbuhkan kecintaan kaum melenial terhadap busana sarung di era kekinian. Mungkin karena beranggapan bahwa busana sarung itu indentik dengan gaya kehidupan kuno,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Lamongan, Anang Taufiq.
[irp]
Baca juga: Tinjau Sejumlah Gereja, Bupati Yes Pastikan Perayaan Natal 2025 di Lamongan Aman dan Damai
[irp]
Bertepatan dalam momen kali ini, pihaknya berusaha mengubah pola pikir tersebut. Salah satunya dengan mengenalkan kepada para milenial, bahwa sarung juga bisa digunakan untuk fashion atau bergaya.
Baca juga: Perkuat Program Lamongan Hijau, Bupati Yes Serahkan Penghargaan Awarding Lingkungan Hidup 2025
“Apalagi sarung-sarung dari pengrajin Lamongan ternyata banyak diminati orang mancanegara. Seperti Somalia dan negara-negara di Timur Tengah. Mereka saja suka dengan sarung kita, maka kita sebagai anak bangsa Indonesia juga harus bangga," lanjutnya. (zal/hen)
Editor : Redaksi