Pekerjaan Lambat, Sejumlah Proyek Infrastruktur Terancam Molor

klikjatim.com
Anggota komisi C DPRD Kabupaten Lamongan sidak ke lokasi proyek infrastruktur yang ditengarai belum sesuai target. (Achmad Bisri/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Lamongan – Perkembangan beberapa pekerjaan proyek infrastruktur di Kabupaten Lamongan dinilai tidak signifikan. Hingga saat ini, progresnya rata-rata masih di bawah 80 persen dan terancam bakal molor.

"Ya kita mengetahui sendiri, kalau sekarang sudah memasuki akhir tahun tapi progres di lapangan sampai saat ini belum mencapai 80 persen,” ungkap M Burhannudin, Ketua Komisi C DPRD Lamongan, Kamis (21/11/2019).

Baca juga: Gubernur Khofifah Kagumi Pesona Bunga Desember, Flora Langka Kebanggaan Bondowoso Mekar Lebih Semarak

Hal tersebut disampaikan kepada awak media setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lapangan. Dan hasilnya, memang banyak ditemukan persoalan terkait pekerjaan yang dinilai masih lemot.

[irp]

"Apalagi sekarang juga sudah memasuki musim hujan,” lanjutnya.

Gus Burhan---panggilan akrab M Burhanuddin---menegaskan, pihaknya tidak mau mendengar alasan jika terjadi keterlambatan nanti. Karena itu, semua kontraktor harus meningkatkan kinerja untuk menyelesaikan pekerjaan berdasarkan kontrak.

Baca juga: Jadi Keynote Speaker Seminar 2nd ICEBEMA 2025, Wagub Emil Paparkan Keunggulan dan Kemajuan Ekonomi Jawa Timur

"Kalau terjadi keterlambatan, mereka (rekanan) akan rugi sendiri karena akan terkena denda. Jadi jangan sampai hal tersebut terjadi," tambahnya.

Lebih rinci beberapa progres proyek yang dipantau antara lain, pekerjaan Pasar Ikan Lamongan oleh CV. VPI dengan anggaran Rp 4.708.840.986. Capaian progresnya masih 65%.

[irp]

Baca juga: Raih Penghargaan Penyuluhan Kehutanan Terbaik I Nasional, Khofifah Apresiasi Komitmen Penyuluhan Kehutanan Provinsi Jawa Timur

Pembangunan Jembatan Ngangkrik-Balun Kecamatan Turi oleh CV. AU senilai Rp 1.083.826.671 masih berjalan 70%; Pekerjaan Gedung PMK oleh CV. JL dengan anggaran Rp 2.254.649.017 masih 65%; serta proyek di Lapangan Sidoharjo senilai Rp 1.433.577.527 oleh CV. ABR, dengan capaian progres 70%.

"Kami mengimbau kepada rekanan untuk mempercepat pekerjaan, namun tetap menjaga kualitas terbaik," tandasnya.

Dalam waktu dekat, Komisi C DPRD Lamongan juga akan mensidak beberapa pekerjaan yang lain di wilayah Kabupaten Lamongan. (bis/roh)

Editor : Redaksi

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru