KLIKJATIM.Com | Probolinggo - Jumlah pengunjung wisata Gunung Bromo di Probolinggo yang mendaftar secara online sudah penuh hingga seminggu kedepan atau usai tahun baru 1 Januari 2021 mendatang. Untuk itu pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TBTS) akan menjadwalkan kunjungan wisatawan agar tidak menumpuk di jam yang sama.
[irp]
Baca juga: Fortuner Terperosok di Jurang Jalur Bromo, Dua Penumpang Tewas
Upaya tersebut untuk menjaga penerapan protokol kesehatan, pengunjung yang masuk ke kawasan Bromo diatur atau dijadwal sesuai destinasi tujuan. Harapannya, tidak terjadi kerumunan dan menjaga jarak. Sesuai kebijakan pemerintah pengunjung Gunung Bromo dibatasi kuota 50 persen atau hanya 1.634 pengunjung tiap harinya yang bisa masuk.
Kuota ini dibagi di sejumlah destinasi wisata di Bromo. Mulai site Pananjakan, Bukit Cinta, dan Bukit Kedaluh di Kabupaten Pasuruan. Lalu, site Savana Teletubbies dan site Mentigen di Kabupaten Probolinggo. Kepala Sub Bagian Data Evaluasi dan Pelaporan Syarif Hidayat membenarkan bahwa kunjungan wisata Bromo sesuai tiket booking online sudah full booking. Bahkan, kuota full booking itu terjadi hingga akhir tahun 2020.
”Sudah full booking mulai tanggal 24 Desember sampai 31 Desember,” katanya pada Jawa Pos Radar Bromo, Jumat (25/12).
Baca juga: Pilkades Serentak 2021, Pengguna Hak Pilih Wajib Prokes
Syarif menegaskan, selama libur Nataru pihaknya makin memperketat penjagaan. Mulai di pintu masuk sampai di titik tiap destinasi. Terutama, terkait penerapan protokol kesehatan (protkes). Mengingat, saat ini kasus positif Covid-19 di Jawa Timur dan sejumlah daerah melonjak.
”Selama ini penerapan protokol kesehatan di wisata Gunung Bromo sudah berjalan. Tapi, selama libur Nataru ini kami lebih perketat sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” terangnya.
Baca juga: Yamaha STSJ Jatim Ajak Media dan Masyarakat Ngalas Bareng Yamaha WR15R, Para Peserta Ketagihan
Namun, pihaknya menurut Syarif, tidak tahu apakah ada pengunjung yang batal datang ke wisata Gunung Bromo. Sebab, booking online sudah full. Petugas penjagaan hanya memastikan bahwa pengunjung datang dengan menunjukkan tiket online yang sudah terbayar. ”Kemungkinan ada pengunjung yang batal datang meski sudah booking tiket online,” ujarnya. (hen)
Editor : Redaksi