KLIKJATIM.Com | Tulungagung - Beras Bulog yang digelontorkan Pemerintah kepada masyarakat Kabupaten Tulungagung belum sepenuhnya dinikmati masyarakat. Pasalnya beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) masih ada yang dijual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Beras SPHP Beras merupakan beras yang dijual dengan harga Rp 10.900 / kilogramnya, dengan HET sebesar Rp54.500 per lima kilogramnya.
Namun berdasarkan pendalaman redaksi di Tulungagung, masih ditemukan toko kelontong yang menjual beras SPHP dengan harga Rp71.000 per lima kilogramnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh salah satu ibu rumah tangga, Nuraini (40).
Nuraini mengatakan, pasokan beras di beberapa toko tidak sebanyak dulu dan harganya juga mengalami kenaikan.
"Sudah mulai susah mas, mau beli aja ada toko yang melarang satu orang beli du beras lima kilograman dua, jadi satu orang cuman boleh beli satu," ujarnya pada Senin 4 Februari 2024.
Baca juga: Begini Penjelasan Bulog Terkait Mahalnya Beras di Gresik Meski Telah Diguyur Beras SPHP Ribuan TonDirinya kaget saat mengetahui ada penjual di market place yang menjual beras SPHP seharga Rp70.000 per lima kilogramnya, kemudian hal yang sama juga ditemui di salah satu toko kelontong yang ada di kecamatan Tulungagung.
Akhirnya dirinya mencoba ke toko lain, yakni ke salah satu toko modern, di lokasi tersebut rupanya beras SPHP masih dijual sesuai dengan HET yang ada.
"Di market place katanya ada yang 60 ribu perlima kilogram, pas saya wa ternyata harganya sudah 71 ribu, katanya yang 60 itu harga lama tahun lalu," jelasnya.
Menyikapi hal ini, Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno memastikan akan menyampaikan informasi ini kepada Satgas Pangan Tulungagung.
Menurutnya, sesuai dengan aturan yang ada, seharusnya beras SPHP dijual sesuai dengan harga yang telah ditetapkan, yakni paling tinggi sesuai dengan harga yang ada di HET.
"Ya pasti akan disampaikan di rapat dengan tim satgas pangan, kalau satgas pangan itukan leadingnya Polres, nanti akan kita sampaikan, itu kan beras subsidi ya, harusnya tidak dijual segitu," pungkasnya. (qom)
Editor : Iman