KLIKJATIM.Com | Jakarta – PT PLN (Persero) terus menunjukkan dedikasinya dalam menyediakan akses energi yang adil dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Melalui program Light Up The Dream (LUTD), para pegawai PLN secara sukarela menyisihkan rezeki mereka untuk membantu keluarga pra-sejahtera di seluruh Indonesia mendapatkan sambungan listrik secara gratis.
Salah satu penerima manfaat adalah Enik, seorang lansia di Kampung Daraham, Kabupaten Tangerang. Selama bertahun-tahun, ia bergantung pada aliran listrik dari tetangganya. Namun kini, berkat bantuan dari program LUTD yang disalurkan pada Juni lalu, rumah Enik telah memiliki listrik sendiri.
"Sekarang kami punya listrik sendiri, tidak perlu lagi menyalur ke tetangga. Terang membawa kehangatan di keluarga kami. Kini anak cucu bisa belajar dengan nyaman, dan aktivitas sehari-hari jadi lebih mudah. Terima kasih PLN yang telah menghadirkan harapan dan kebahagiaan baru bagi keluarga kami," ujar Enik penuh syukur.
Kisah serupa juga datang dari Nenek Lagiyem di Kabupaten Gunungkidul. Sebelumnya, ia harus bergantung pada sambungan tidak stabil dari tetangga. Kini, dengan listrik mandiri yang menyala di rumahnya, ia merasa lebih aman dan nyaman.
"Alhamdulillah, sekarang rumah saya sudah punya listrik sendiri. Dulu cuma numpang dari tetangga, kadang mati, kadang takut juga kalau korslet. Sekarang rumah jadi terang, hati saya juga lega. Terima kasih banyak untuk PLN," katanya haru.
Manfaat program LUTD bahkan dirasakan hingga kawasan timur Indonesia. Evredy Hully, warga Maluku, akhirnya menikmati penerangan layak di rumahnya. Baginya, ini bukan sekadar soal listrik, tetapi juga tentang masa depan anak-anaknya.
"Saya sangat berterima kasih kepada PLN. Bantuan ini sangat berarti, terutama untuk anak saya yang kini bisa belajar dengan nyaman di malam hari," ucap Evredy.
Program ini juga mendapat apresiasi dari Pemerintah Daerah. Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menilai LUTD sebagai bentuk nyata pemerataan pembangunan di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).
"Program LUTD adalah bentuk nyata dari pemerataan pembangunan yang inklusif. Saya mengapresiasi kerja nyata PLN yang menyentuh masyarakat kurang mampu. Pemerintah Provinsi Maluku akan terus mendukung upaya-upaya yang mendorong terciptanya keadilan energi di daerah ini," ujar Hendrik.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa semangat gotong royong para pegawai PLN menjadi kekuatan utama dari program LUTD. Ia menekankan bahwa listrik adalah hak dasar yang harus diakses oleh seluruh masyarakat.
"LUTD bukan sekadar program bantuan, tapi cerminan kepedulian dan solidaritas seluruh insan PLN. Kita ingin setiap keluarga di Indonesia, tanpa terkecuali, dapat merasakan manfaat listrik untuk kehidupan yang lebih baik," jelas Darmawan.
Sejak diluncurkan pada tahun 2020, LUTD telah membantu lebih dari 34.000 kepala keluarga di seluruh Indonesia. Hingga Juni 2025, sebanyak 417 keluarga tambahan telah mendapatkan sambungan listrik gratis melalui program ini.
PLN berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program LUTD, terutama di wilayah-wilayah yang paling membutuhkan, sebagai bagian dari misi mewujudkan keadilan energi di Tanah Air.
"Kami percaya bahwa akses terhadap listrik adalah pintu pembuka menuju kemajuan. Dengan hadirnya listrik, anak-anak bisa belajar, keluarga bisa lebih produktif, dan kualitas hidup masyarakat meningkat secara menyeluruh," pungkas Darmawan. (qom)
Editor : Abdul Aziz Qomar