Tekan Pengangguran, Rumah Vokasi Kadin Gresik Diresmikan Gubernur Khofifah

Reporter : Abdul Aziz Qomar - klikjatim.com

Peluncuran rumah vokasi itu dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa

KLIKJATIM.Com | Gresik — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Gresik meluncurkan rumah vokasi, Jumat (24/06/2022). Peluncuran rumah vokasi itu dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Hadirnya Khofifah dalam peresmian rumah vokasi ini turut menaruh harapan besar, agar rumah voskasi yang terletak di Jalan Panglima Sudirman, Gresik ini nantinya jadi pusat penyiapkan SDM yang kompeten, kompetitif dan siap kerja melalui pendidikan dan pelatihan Vokasi.

“Sebagai kota ndustri dibutuhkan vokasi khusus. Jadi apa yang dibutuhkan industri di gresik ini bisa dibentuk di rumah vokasi, sehingga angkatan kerja Gresik bisa terserap seluruhnya,” kata Khofifah.

Mantan Menteri Sosial (Mensos) itu menceritakan, dalam rapat terbatas dengan Presiden, ditegaskan pentingnya pendidikan vokasional, karena itu dia bersama Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani melakukan telaah untuk mewujudkan itu.

“Nah kemudian di level sekolah SMK bisa lebih spesifik mengarahkan kompetensi siswa terhadap kebutuhan industri,” papar Khofifah.

Adanya rumah vokasi ini, lanjut Khofifah, bisa menjadi ruang sinergitas sejumlah elemen. Mulai industri, pemerintah, hingga lembaga pendidikan. 

“Berdasarkan Perpres 68/2022, saya mendengar bahwa Kadin Jatim merupakan Kadin pertama kali membreakdown fungsi Kadin untuk fasilitasi vokasi,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Gresik salah satunya disumbang lulusan SMK.

“Dengan adanya rumah vokasi ini kompetensi anak SMK bisa lebih matching dengan kebutuhan riil industri, dengan penajaman kemampuan dan hard skill,” tuturnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2021 angka TPT di Kota Pudak mencapai 8,00 persen. Angka itu jaug lebih tinggi dari rata-rata Jatim yang hanya 5,74. Pada 2019, Gresik pernah mencatatkan TPT terbaik. Yakni, hanya 5,54 persen.

“Itu yang berusaha kita tekan seminimal mungkin,” imbuh Yani.

Ketua Kadin Jatim sendiri, Adik Dwi Putranto mengapresiasi terhadap realisasi program rumah vokasi di Gresik ini. Menurut Adik, keberadaan pendidikan vokasi penting untuk membentuk angkatan kerja yang dibutuhkan perusahaan.

“Industri di Gresik cukup banyak, baik nasional atau asing. Namun, saya lihat belum ada link and match dengan angkatan kerja lokal, sehingga banyak diisi pekerja dari luar Gresik,” papar Adik.

Adik mengatakan, rumah vokasi berfungsi sebagai rumah bersama untuk melakukan pelatihan, fasilitasi antara dunia pendidikan dan industri dengan menyesuaikan kurikulum. Sehingga nanti lulusan SMK bisa sesuai yang dibutuhkan dunia kerja.

“Jika tidak ada persiapan dalam hal kompetensi SDM yang mumpuni dan lapangan pekerjaan. Maka akan tercipta kondisi ekstrem, yaitu meningkatnya angka pengangguran,” tukasnya. (yud)