KLIKJATIM.Com | Jember – Guna meningkatkan kesiapsiagaan dan upaya mitigasi terhadap bencana banjir yang kerap melanda wilayah Jawa Timur, rapat koordinasi lintas instansi digelar di Wilayah Kerja Bakorwil V Jember, Selasa (1/7).
Bertempat di Kantor Bakorwil V Jember, Jalan Kalimantan, Kecamatan Sumbersari, Jember, kegiatan ini melibatkan sejumlah instansi strategis seperti Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jawa Timur, BPBD, Dinas Sosial, serta para relawan kebencanaan dari tujuh kabupaten/kota.
Rapat koordinasi ini digelar sebagai respons atas meningkatnya intensitas hujan dan bencana banjir yang terjadi di beberapa wilayah seperti Jember, Lumajang, Situbondo, dan Probolinggo dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Juga : Hujan Deras Picu Longsor di Jalur Nasional Jember-Banyuwangi, Arus Lalin Diberlakukan Buka Tutup
"Yang pertama, kami sampaikan kegiatan kesiapsiagaan dari Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur, terkait dengan mitigasi bencana sesuai dengan judul yang kami paparkan tadi," ujar Kepala Seksi Rehabilitasi dan Perbaikan Dinas PU SDA Jatim, Ali Mukhtar, saat dikonfirmasi usai acara.
Ali Mukhtar menyebut, sinergi dan koordinasi antara Dinas PU SDA dengan berbagai instansi kebencanaan terus diperkuat. Termasuk dengan BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota, Dinas Sosial, serta perangkat daerah lainnya yang berada di bawah Wilayah Kerja Bakorwil V Jember.
"Begitu ada kejadian bencana di wilayah setempat, langsung bisa terinformasikan ke tim kami di lapangan. Entah itu di UPT atau langsung ke kami, agar kami bisa segera lakukan tindakan nyata. Mulai dari pengiriman sandbag, jumbo bag, peralatan darurat, hingga penurunan alat berat jika diperlukan," jelasnya.
Baca Juga : Suami di Jember Tega Aniaya dan Sekap Istri Hamil, Kaki Dirantai Gara-gara Biaya Sekolah Anak
Menurut Ali, Dinas PU SDA secara rutin melakukan apel kesiapsiagaan bencana setiap tahun sebagai bagian dari mitigasi. Kegiatan itu melibatkan seluruh stakeholder terkait infrastruktur dan kebencanaan, dengan jumlah peserta mencapai seribu orang serta puluhan alat berat yang disiagakan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintahan Bakorwil V Jember, Choirul Anwar, menyoroti pentingnya pemetaan potensi bencana di wilayah kerja yang meliputi tujuh kabupaten/kota.
"Kita tahu bahwa 42 persen wilayah Bakorwil V adalah kawasan kehutanan. Ini berdampak besar pada daya serap air dan berkontribusi terhadap potensi banjir bandang maupun longsor. Apalagi banyak hutan produksi yang tidak semuanya dikelola oleh Perhutani," jelas Choirul.
Baca Juga : Lima Mobil Angkutan Online Terperosok di Jember, Damkar Turun Tangan Evakuasi
Ia menambahkan, dalam rapat ini pihaknya menggandeng Dinas PU SDA untuk menyampaikan informasi yang valid terkait progres penanganan dan perbaikan infrastruktur aliran air yang menjadi kewenangan provinsi.
"Tujuannya agar langkah-langkah yang diambil tepat sasaran dan potensi bencana tidak berulang. Kami juga libatkan BPBD, agen bencana, Cipta Karya, Tagana, hingga relawan dan Basarnas dari Jember dan Banyuwangi agar koordinasi bisa berjalan efektif," pungkasnya. (yud)
Editor : Muhammad Hatta