Pasutri di Jember Diseruduk Babi Hutan saat Mandi di Sumber Air, Alami Luka Serius

Reporter : Muhammad Hatta

Polisi saat menunjukkan lokasi kejadian pasutri disruduk babi hutan di Jember. (Muhammad Hatta/klikjatim.com)

JEMBER | KLIKJATIM.COM – Pasangan suami istri (pasutri) di Jember menjadi korban serangan seekor babi hutan atau yang biasa disebut celeng, saat sedang mandi di sumber air Kampung Karanganyar, Dusun Gendir, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi. Kejadian menggemparkan ini terjadi pada Rabu pagi (23/4/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.

Dua korban bernama Siyani (35) dan Sofi (40) mengalami luka serius akibat serudukan babi hutan yang tiba-tiba muncul dari arah kebun Kalijompo, yang letaknya tidak jauh dari lokasi kejadian. Peristiwa ini sempat terekam dan viral di media sosial.

Kapolsek Sukorambi AKP Sudarsono melalui Kanit Samapta Aipda Imron Pradinata mengatakan, lokasi tempat pasutri tersebut mandi memang berada dekat kawasan hutan. Hal itu diduga menjadi alasan munculnya babi hutan ke area pemukiman warga.

Baca Juga :

Siswa MTS Terlibat Kecelakaan di Simpang Tiga Manggis Jember, Satu Orang Alami Patah Tangan

“Awalnya Mbak Siyani mandi bersama suaminya di sumber air. Lokasi itu memang dekat kebun dan hutan Kalijompo. Diduga celeng itu turun dari hutan dan langsung menyerang,” jelas Imron saat dikonfirmasi, Kamis (24/4/2025).

Menurut keterangan saksi, babi hutan tersebut menyeruduk Siyani hingga mengalami luka di bagian paha dan kaki. Saat suaminya mencoba menolong dengan menahan tubuh hewan tersebut, ia juga ikut digigit hingga terluka di tangan.

“Babi hutan itu panjangnya sekitar satu meter dan tinggi setengah meter. Sudah bertaring, jadi cukup membahayakan,” imbuhnya.

Baca Juga :

Mobil Ambulans Pengangkut Jenazah Terguling di Depan Masjid Roudhotul Muchlisin Jember

Karena panik, suami korban sempat berteriak dan memanjat pohon untuk menyelamatkan diri. Warga yang mendengar teriakan segera berdatangan untuk membantu menangani situasi berbahaya tersebut.

“Warga akhirnya membunuh celeng itu dengan bambu dan wedung (parang), karena hewan itu makin brutal dan juga sempat menyerang warga lain yang hendak mengamankan,” ujar Imron.

Kedua korban sempat dirawat di Puskesmas setempat, namun karena luka yang cukup parah, mereka kemudian dievakuasi ke RS Citra Husada untuk penanganan lebih lanjut.