Pasca Banjir Bandang di Bojonegoro, Kodim 0813 Kerahkan Ratusan Personel untuk Karya Bakti

Reporter : M Nur Afifullah - klikjatim.com

Ratusan personel Kodim 0813 Bojonegoro bahu-membahu membersihkan lumpur bekas banjir di Kecamatan Gondang. (M. Nur Afifullah/klikjatim.com)

KLIKJATIM.COM | BOJONEGORO – Pasca banjir bandang yang melanda wilayah Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, ratusan personel gabungan dikerahkan untuk membersihkan lumpur dan material sisa banjir. Kodim 0813 Bojonegoro mengerahkan 130 anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam kegiatan karya bakti tersebut.

Selain personel TNI, kegiatan ini juga melibatkan 100 anggota Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP), 30 anggota Kepolisian, serta 10 anggota Saka Wira Kartika Pangkalan Posramil 0813-19/Gondang. Bersama perangkat desa setempat, mereka bahu-membahu membersihkan lumpur yang menggenangi rumah warga, jalan, serta fasilitas umum lainnya.

Komandan Posramil 0813-19/Gondang, Peltu Yitno Kuncoro, menyatakan bahwa pengerahan ratusan personel dalam kegiatan karya bakti ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana.

Baca Juga :

Bupati Bojonegoro Terbitkan Surat Edaran Pencegahan Gratifikasi Jelang Idul Fitri

“Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap sesama, khususnya bagi warga yang membutuhkan bantuan,” ujarnya, Senin (10/3/2025).

Ia menambahkan bahwa kegiatan karya bakti ini difokuskan pada pemulihan lingkungan, termasuk pembersihan drainase dan saluran air agar warga bisa segera kembali beraktivitas seperti biasa.

“Tujuan utama karya bakti pasca banjir bandang ini adalah membantu masyarakat terdampak, membersihkan jalan, serta memastikan lingkungan kembali bersih dan aman,” imbuhnya.

Selain itu, Peltu Yitno Kuncoro mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang bisa memicu bencana hidrometeorologi.

Baca Juga : 

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bojonegoro Gelar Aktivasi Aplikasi JMO bagi Karyawan Pabrik Rokok

“Kami menghimbau warga agar selalu berhati-hati terhadap dampak cuaca ekstrem, seperti angin kencang, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang,” jelasnya.

Banjir bandang yang terjadi pada Jumat (7/3/2025) sekitar pukul 18.30 WIB ini disebabkan oleh curah hujan tinggi yang melanda empat desa di Kecamatan Gondang, yaitu Desa Senganten, Sambongrejo, Pajeng, dan Gondang. Akibatnya, beberapa rumah warga serta fasilitas umum terendam lumpur dan material banjir.