KLIKJATIM.Com | Surabaya - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta Dinas Pendidikan Jatim membangunkan akses permodalan untuk para generasi millenial. Dengan begitu, menurutnya generasi milenial yaitu para siswa di tingkat SMA bisa mengembangkan hasil karya dengan cakupan yang lebih luas.
[irp]
Kata Khofifah, akses permodalan ini bisa melalui berbagai lembaga, misalnya Bank Jatim atau Bank UMKM Jatim. "Dua opsi tersebut memungkinkan karena kita bisa melakukan konektifitas agar para anak dengan ide dan kreatifitas yang brilian bisa mendapatkan support dari pemerintah," ujar Khofifah, Selasa (27/10/2020).
Alternatif lain, lanjut Khofifah, yakni dengan merangkul corporate social responsibility (CSR). Andaikan juga kesulitan, alternatif lain yaitu seperti dana murah, program pemulihan ekonomi nasional (PEN), dan dana bergulir.
Karena itu, dirinya meminta kepada Kadispendik Jatim agar terlebih dahulu membangun akses dengan Bank Jatim dan Bank UMKM Jatim. "Apabila sudah ada akses misal anak anak bisa secara sendiri atau berkelompok untuk mengakses permodalan secara kredit. Insyallah apabila ada upaya kita juga bisa mendapatkan CSR," lanjutnya
Di sisi lain, Khofifah juga meminta siswa yang sudah mengikuti program SMA Double Track agar membentuk kelompok atau ruang diskusi. Sehingga, andai kata ada masalah soal pengembangan ide atau usaha bisa saling memberikan semangat dan mencari jalan keluar bersama.
"Forum discussion group (FDG) semacam ini juga penting, karena setiap personal akan memiliki dinamika pasar yang berbeda-beda. Dengan FDG akan menciptakan solusi bersama untuk maju. Dengan mencari dan membangun pikiran secara bersama sama adalah salah satu solusi menyelesaikan masalah," pungkasnya. (hen)
Editor : Redaksi
