klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Cinta Ditolak, Pemuda Pasuruan Ini Pilih Tiang Gantungan

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Ilustrasi bunuh diri karena cinta ditolak.
Ilustrasi bunuh diri karena cinta ditolak.

KLIKJATIM.Com | Pasuruan - Jika cinta sudah ditolak, asmara tidak berlanjut, hanya satu jawaban, bunuh diri. Itulah yang dilakukan MA (22) warga Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan. Karyawan pabrik ini nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri hanya gara-gara diputus sepihak oleh pacarnya, Senin (12/10/2020).

[irp]

Kapolsek Nguling Iptu Zudianto menjelaskan, korban sejak pagi sudah murung. Sekitar pukul 05.00, ibu korban melihat korban sedang duduk di ruang tamu rumahnya. Ibunya sempat menanyakan kenapa MA tidak kerja. Korban menjawab jika ia mau berangkat kerja. Namun tidak lama kemudian, ia pindah ke ruang tamu rumah neneknya yang berada di selatan rumahnya.

Siang itu, rumah neneknya ini memang dekat dengan rumahnya. Kemudian ibunya pun pergi ke kamar mandi. “Namun, perasaan ibunya tidak enak. Dan ibunya menyuruh kakak korban melihat adiknya. Ternyata adiknya sudah tewas gantung diri,” beber kapolsek.

Menurut saksi mata, korban pertama kali ditemukan tewas di dalam kamar, rumah neneknya oleh kakak perempuannya sekitar pukul 08.00. Ia bunuh diri dengan cara menggantungkan lehernya dengan tali dan belandar kayu, dari atap kamar.

Tak berselang lama, petugas kepolisian datang. Kemudian jenazah korban diturunkan oleh anggota Polsek Nguling. Dari pemeriksaan, ditemukan tanda-tanda bahwa korban memang bunuh diri. MA sempat dilarikan ke RSUD Grati. “Pihak keluarga mengira korban masih hidup, makanya sempat dilarikan ke RSUD Grati untuk mendapatkan pertolongan dan sempat diberikan infus. Ternyata, nyawa korban sudah tidak tertolong,” ungkap Iptu Zudianto.

“Diduga korban memilih bunuh diri karena depresi usai putus cinta dengan pacarnya. Ia diputus sekitar tiga hari sebelum kejadian," terang Kapolsek Nguling. (hen)

Editor :