KLIKJATIM.Com | Probolinggo—Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo dihadang pulung warga saat hendak menjemput ibu hamil yang dinyatakan positif covid-19.
[irp]
Video penghadangan tim satgas yang didominasi oleh perempuan itu beredar luas di media sosial dan diunggah akun Facebook Ahmad Ken di group Facebook Informasi Lalu Lintas dan Kriminal Probolinggo (ILKP). Video tersebut terjadi di Desa Taman Sari, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.
Tim Satgas Covid-19 hendak menjemput seorang ibu hami di desa tersebut yang dinyatakan positif covid-19. Selanjutnya ibu hamil tersebut akan dikarantina. Namun, warga setempat menolak dan mengatakan tidak ada corona di desa tersebut. Mobil petugas dihadang dengan tempat duduk yang dipasang di tengah jalan. Sehingga arus lalu lintas sempat macet.
Bahkan warga mengepung petugas kepolisian di lokasi, sambil mengatakan tidak ada Corona. Puluhan warga yang didominasi perempuan ini menolak seorang warga yang sedang hamil dinyatakan terpapar Corona, dan akan dijemput untuk dikarantina di rumah sehat yang berada di Kecamatan Gending.
Untuk menghindari bentrok, petugas gabungan Satgas COVID-19 dari Kecamatan Dringu akhirnya memilih kembali dan menunda penjemputan wanita hamil yang positif COVID-19 itu.
Menurut Koordinator Gakkum Gugus Tugas Satgas COVID-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, aksi penolakan warga terjadi saat petugas Forkopimka Dringu menjemput wanita hamil yang hasil swab-nya dinyatakan positif COVID-19, Senin (28/9) petang. Kini pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Forkopimda Probolinggo dan tokoh masyarakat Desa Taman Sari, untuk melakukan penjemputan ulang.
"Benar kejadian kemarin petang. Dengan peristiwa tersebut, kami akan melakukan koordinasi dengan Forkopimda dan tokoh masyarakat desa tersebut. Kami berharap warga memperbolehkan petugas menjemput pasien, karena mau diobati dan dirawat dengan baik oleh tim medis untuk disembuhkan. Karena bahaya virus menyebar di desanya," kata Ugas, Selasa (29/9/2020).
"Kami berharap warga legowo, karena pasien akan dirawat dan disembuhkan. Agar tidak menyebarkan virus di desa tersebut," imbuhnya.
Hingga saat ini, berdasarkan data dari Dinkes Kabupaten Probolinggo, total kasus positif covid-19-19 mencapai 977 orang. Yang masih dirawat 110 pasien dan yang sembuh 819 orang. Yang meninggal dunia ada 48 orang. (hen)
Editor : Redaksi