KLIKJATIM.Com ǀ Gresik – PT Petrokimia Gresik (PG), anggota holding PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali menerima Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB). Total sebanyak 28 mahasiswa dari 12 Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di Indonesia, bakal mengikuti program tersebut pada gelombang kedua tahun 2019 di PG.
Direktur Pemasaran (Dirsar) PG, Meinu Sadariyo, mewakili Direktur Utama PG, Rahmad Pribadi menjelaskan, hal ini merupakan bentuk dukungan PG terhadap program pemerintah, untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM) melalui sertifikasi. Sehingga keterampilannya sesuai standar kompetensi dan diakui publik, khususnya dunia kerja.
[irp]
"Ada 142 perusahaan BUMN yang turut berpartisipasi dalam program ini, salah satunya Petrokimia Gresik. Ini merupakan program sinergi yang diinisiasi oleh Kemnterian BUMN dan didukung Forum Human Capital Indonesia," ujar Meinu, usai pembukaan PMMB di Gedung Diklat PG, Jumat (9/8/2019).
Secara teknis peserta PMMB akan mengikuti magang di PG selama enam bulan, yaitu periode Agustus 2019 hingga Januari 2020. Mereka berasal dari beberapa perguruan tinggi. Antara lain Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Politeknik Negeri Banyuwangi, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Universitas Hang Tuah, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Internasional Semen Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), UPN Veteran Jawa Timur, Universitas Widyagama, Universitas Jember, dan Universitas Wijaya Putra.
[irp]
Sebelumnya, pada gelombang pertama atau periode Januari – Juli 2019, PG telah menerima sebanyak 13 mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Sehingga total sudah ada 41 mahasiswa yang mengkuti PMMB di perusahaan pupuk terlengkap di Indonesia tersebut.
“Mereka mendapatkan pengembangan ilmu praktik lapangan serta kesempatan untuk menerapkan teori-teori yang telah didapat pada masa perkuliahan. Pada tahap akhir, peserta akan mengikuti uji kompetensi untuk kemudian berlanjut ke proses sertifikasi yang akan dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Nasional atau perusahaan maupun industri,” tambahnya.
Lebih lanjut, Meinu mengungkapkan, fasilitas yang ada di PG sangat mumpuni untuk menerima mahasiswa magang bersertifikat. Apalagi terkait pendidikan dan pelatihan di bidang Industri Kimia. Fasilitas PG menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia. Bahkan beberapa perusahaan belajar ke PG terkait penerapan kurikulum magang.
[irp]
Sementara itu, PMMB ini juga melengkapi program PG lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja di Indonesia. Antara lain Loka Latihan Keterampilan (Lolapil) yang merupakan program pelatihan 6 (enam) bulan bagi lulusan SMA/SMK/sederajat untuk mempelajari sejumlah kompetensi di PG.
Kemudian program link and match Pendidikan Vokasi Industri, yaitu kerjasama PG dengan Politeknik ATI Makassar yang merupakan program Kementerian Perindustrian. Program ini meng-upgrade Lolapil menjadi program setara Diploma I untuk jurusan Kimia Industri.
"Program ini sangat sejalan dengan tekad perusahaan untuk menjadi produsen pupuk dan bahan kimia yang mampu memberikan solusi agroindustri, khususnya melalui penyediaan tenaga kerja terampil, kompeten, dan bersertifikat untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia," tutup Meinu. (nul/*)
Editor : Redaksi