klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Semester I/2020 Kinerja Bongkar Muat PT Terminal Teluk Lamong Tumbuh 4 Persen

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Pelindo terus gencar mensosialisasikan rencana penggabungan (merger) BUMN di bidang Kepelabuhanan ini ke pengusaha dan asosiasi
Pelindo terus gencar mensosialisasikan rencana penggabungan (merger) BUMN di bidang Kepelabuhanan ini ke pengusaha dan asosiasi

KLIKJATIM.Com | Surabaya - Kendati dihantui pandemi Covid-19, namun kinerja PT Terminal Teluk Lamong (TTL) --anak perusahaan Pelindo III-- menunjukkan pertumbuhan 4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Hingga semester I 2020 lalu, produksi bongkar muat petikemas TTL tercatat total sebesar 334.456 teus.

[irp]

"Pada semester I/2020  memang ada pertumbuhan 4 % dibanding pada periode yang sama 2019. Arus produksi bongkar curah kering tercatat sebesar 1.624.170 ton mengalami pertumbuhan sebesar 6,9 % dibanding 2019," kata Arif Yamarto, Sekretaris Perusahaan PT Terminal Teluk Lamong.

Dijelaskan, arus petikemas terlihat ada peningkatan volume, baik pada petikemas internasional maupun domestik. Kenaikan volume pada arus produksi petikemas sebesar 4 % dibanding 2019 tiap bulannya. Ini menunjukkan bahwa kegiatan bongkar muat masih pertumbuhan arus logistik, meskipun dalam kondisi pandemi.

Menurutnya, porsi arus petikemas internasional menyumbang sebesar 46,5�n arus petikemas domestik sebesar 53,5%. Pertumbuhan positif arus barang ini menunjukkan masih terdapat peluang pergerakan ekonomi di tengah persebaran pandemi.

Stenven H Lesawengan, Ketua DPC INSA ( Indonesian National Shipowners Association ) Surabaya megungkapkan, pertumbuhan arus produksi di Terminal Teluk Lamong menjadi angin segar di tengah kondisi serba sulit karena pandemi. “ Menarik sekali, di tengah pandemi, arus produksi Teluk Lamong masih tumbuh “ ujar Stenven.

Dijelaskan, ada pelayaran dengan rute Korea yang justru tumbuh signifikan, hingga lebih dari 100 % dibanding tahun 2019. “ Salah satunya Heung A, tumbuh sangat signifikan. Bisa jadi karena memang perekonomian Korea sudah mulai membaik “ tambah Stenven. Stenven juga memberikan apresiasi kepada Pelindo III, melalui terminal-terminalnya, permasalahan pelayaran terkait antrian. Saat ini sudah tidak ada lagi. Infrastruktur dan sistem operasional di terminal sudah membaik. “ Pelayaran patut berterima kasih. Saat ini kapal-kapal kami Zero Waiting Time “ imbuh Stenven.

Ditegaskan, beroperasinya Teluk Lamong, merupakan faktor utama dalam memecah antrian yang sebelumnya menjadi permasalahan bagi pelayaran di pelabuhan Tanjung Perak. (hen)

Editor :