KLIKJATIM.Com I Surabaya - Tokoh muda yang eks Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir bertemu dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Rabu Malam (7/8/2019). Pertemuan keduanya tentu memunculkan rasa penasaran.
Apa saja yang dibahas?
Erick yang ditemui wartawan usai pertemuan mengaku, sebuah kebetulan lantaran Rabu siang menghadiri Musda (Musyawarah Daerah) PRSSNI (Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia) Jatim. “Alhamdulillah, kan semua bagus kalau ada silaturahim. Kebetulan hari ini tadi kita baru menghadiri Musda PRSSNI, alhamdulillah tadi saya sampaikan ke ibu,” kata Erick yang juga menjabat ketua umum PRSSNI periode 2019-2023.
[irp]Namun demikian, diakui pendiri grup Mahaka ini, pembicaraan menjadi panjang lebar hingga persoalan olahraga, fasilitasnya serta pengembangan industrinya di Jatim. “Saya rasa bagus sekali, apalagi Jatim ini kan kota terbesar nomor dua di Indonesia. Generasi mudanya juga banyak, industri olahraga ya harus menjadi sebuah peningkatan,” katanya.
Khusus mengenai fasilitas olahraga, Erick berharap harus menjadi fasilitas yang multifungsi. Gedung basket misalnya. Peruntukannya jangan hanya untuk basket. Tapi bisa dibuat arena voli, bisa pula untuk tempat pertunjukan.
“Mungkin dengan pengalaman saya di Asian Games, kita bisa tukar pikiran,” kata Erick yang dipercaya pemerintah menjadi ketua panitia pelaksana Asian Games 2018, atau Inasgoc (Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committe).
[irp]Tak hanya itu. Keduanya juga membahas sektor pariwisata. Menurut Ertok, demikian Erick disapa Presiden Jokowi telah mencanangkan 10 Bali baru. Salah satunya Bromo.
Namun, lanjut Erick, Khofifah malah berpikir lebih luas. Jika perlu ada dua titik lagi di Jatim, karena sektor pariwisata bisa menjadi tempat penyumbung ekonomi yang bagus maupun pembuka lapangan pekerjaan.
“Ini saya rasa menjadi kesempatan. Apalagi kalau kita lihat sekarang di Jatim maju sekali, sudah banyak pusat-pusat pariwisata,” tandas Ertok.
[irp]Sementara Khofifah menjelaskan, pertemuan ini juga berkaitan dengan millenial job center. Dan Erik Thohir disebutkan dapat membantunya.
"Banyak perusahaan-perusahaan startup yang ternyata kesulitan mencari karyawan. Lah kita punya ekosistemnya, ada mentor, tallent, dan juga clien," ujarnya. Khofifah juga mengatakan, tinggal clien dan mentor yang menyiapkan talent agar bisa bersaing dalam dunia profesionalitas, seiring dengan zaman era digital. (nk/rtn)
Editor : Wahyudi