KLIKJATIM.Com | Surabaya - Persebaya Surabaya menyatakan sikap tidak setuju kompetisi Liga 1 tahun 2020 dilanjutkan di tengah situasi pandemi COVID-19 karena sangat berisiko.
“Situasi pandemi sekarang, Persebaya mau tidak mau harus menyatakan sikap tak setuju untuk dilanjutkan,” ujar Presiden Persebaya Azrul Ananda seperti dikutip dari laman resmi klub Persebaya.
[irp]
Terlebih Jatim mempunyai jumlah pertambahan pasien dan kematian tertinggi di Indonesia, termasuk di kawasan Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo dan Gresik) yang menyumbang jumlah terbanyak di Jatim.
Hal senada juga disampaikan Presiden Klub Persik Abdul Hakim Bafagih. Dia mengatakan, melanjutkan kompetisi Liga 1 di tengah pandemi COVID-19 sangat berisiko, terlebih lagi saat ini belum ada tanda-tanda pandemi akan berakhir.
"Kompetisi di tengah pandemi sangat berisiko. Apalagi pandemi COVID-19 di Indonesia belum tampak melandai. Jangankan melandai, titik puncaknya saja belum selesai," kata Presiden Klub Persik Abdul Hakim Bafagih di Kediri.
[irp]
Ia mengatakan Persik Kediri sudah menerima secara resmi surat keputusan (SK) PSSI tentang kelanjutan kompetisi Liga 1 musim 2020. Menyikapi Surat Edaran Nomor SKEP/53/VI/2020 itu, Persik sangat menghargai keputusan federasi. "Kami berusaha menerima keputusan PSSI. Kan, PSSI sudah punya pertimbangan yang cukup menurut mereka," kata Hakim.
Kedua klub legendaris di Jawa Timur tersebut masih belum memanggil para pemain dan jugga pelatih. (bro)
Editor : Abdul Aziz Qomar