KLIKJATIM.com | MOJOKERTO—Ibadah haji merupakan panggilan ilahi. Tak bisa dipaksakan. Bisa usia muda, bisa juga usia lanjut baru berangkat ke tanah kelahiran Nabi Muhammad. Seperti yang sekarang dialami oleh Mi’un, warga Dusun Sengon, Desa Bandarsari, Kecamatan Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, meski telah berusia lanjut tetap menjalankan ibadah haji ke tanah suci.
Saat ini Mi’un telah berusia 93 tahun. Bapak sembilan anak ini tercatat di Kemenag Kabupaten Mojokerto sebagai jamaah haji tertua se-Kabupaten Mojokerto. Meski telah usia senja, tak menyurutkan semangat Mi’un berangkat ke tanah suci.
[irp]
“Bapak tetap semangat. Tiap pagi hari bapak melatih fisiknya untuk persiapan berangkat haji,” kata Rinfayati, 53, salahsatu anak dari Mi’un.
Ya, maklum. Kakek pensiunan dari pabrik gula di Sidoarjo itu perlu melatih fisiknya. Jangankan untuk lari-lari untuk sa’i, digunakan berjalan saja, tubuh Mi’un butuh bantuan tongkat. Selain itu, pendengan dan penglihatannya juga butuh bantuan alat.
[irp]
“Sudah disiapkan kacamata tebal dan alat bantu dengar nanti di tanah suci untuk bapak,” kata Rinfayati yang bakal turut mendampingi bapaknya ke tanah suci ini.
Kendati begitu, Mi'un rupanya tak mau selama di tanah suci hanya duduk di kursi roda. Setiap pagi pria kelahiran 1 Januari 1926 ini latihan berjalan menggunakan tongkat. Selain itu, dia ingin membuat fisiknya tetap bugar.
Menurut dia, Mi'un mendaftar haji baru tahun 2016 lalu. Dia diberangkatkan lebih cepat dari jemaah haji lainnya karena tergolong lansia berusia 65 tahun lebih. Ongkos naik haji sebagian hasil Mi'un menabung selama 4 tahun.
"Sebagian lainnya hasil patungan anak-anak bapak," kata anak ke empat Mi’un itu.
[irp]
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kemenaga Kabupaten Mojokerto Mukti Ali membenarkan Mi'un adalah haji tertua yang diberangkatkan tahun 2019. Mi'un tergabung dalam regu 03 kelompok penerbangan (Kloter) 63.
"Iya benar Pak Mi'un haji tertua dari Kabupaten Mojokerto tahun ini," tandasnya.
Jemaah haji asal Kabupaten Mojokerto tahun ini berjumlah 1.818 orang. Pemberangkatan para jemaah dibagi dalam 6 Kloter. Kloter 61 dan 62 akan diberangkatkan 26 Juli 2019. Disusul kloter 63 dan 64 pada 27 Juli 2019. Sedangkan kloter 67 dan 84 diberangkatkan 28 Juli dan 4 Agustus 2019. (mkr/*)
Editor : Redaksi
