klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Karang Taruna di Jember Belajar Jurnalistik kepada Wartawan

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy

KLIKJATIM.Com | Jember–Puluhan pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Rowotamtu, Kecamatan Rambipuji mengikuti pelatihan jurnalis desa bertajuk 'Jurnalisme Warga, Tangguh Menghadapi Bencana Covid-19' di balai desa setempat, Sabtu (13/6/2020).

Kegiatan tersebut digagas Pemerintah Desa Rowotamtu yang bekerja sama dengan Forum Wartawan Lintas Media (FWLM), sebagai narasumber Mahrus Sholih (Plt Ketua AJI Jember) dan Khoerus Sholeh (Sekretaris FWLM Jember).

[irp]

Dalam paparannya, Plt Ketua AJI Jember, Mahrus Sholih mengatakan, kemudahan akses Internet belum diikuti masyarakat untuk memanfaatkannya secara produktif. Program jurnalisme desa bisa menjadi salah satu sarana untuk memanfaatkan jaringan komunikasi yang bisa menghubungkan media elektonik dengan media lainnya.

"Pada intinya, kami berbagi ilmu dasar jurnalistik bagi pemuda-pemudi Rowotamtu, khususnya mereka yang tergabung dalam Karang Taruna, agar mendapatkan ilmu jurnalistik baik teks maupun fotografis. Sehingga, mereka bisa menjadi jurnalis desa yang mampu mengangkat potensi-potensi desa, membangun desanya melalui informasi," ujarnya. 

Memajukan sebuah desa bisa dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pemudanya. Oleh karena itu, penting untuk membentuk SDM yang memiliki rasa cinta terhadap tanah kelahirannya guna membangun desa tersebut. Hal itu dilakukannya dengan yang sederhana-sederhana saja.

"Kami yakin dengan informasi potensi-potensi di desa mampu membantu proses pembangun. Pemuda pemudinya berkontribusi nyata bagi kemajuan melalui program jurnalis desa. Sebuah program jurnalisme yang memberikan ruang dan media bagi warga desa untuk mempublikasikan informasi positif yang ada di desanya," imbuhnya.

"Salah satu contohnya dengan mengabarkan informasi dan potensi yang ada di desa melalui website desa. Dengan semangat gotong royong dan saling membantu, saya yakin sebuah informasi kecil akan berdampak besar apabila mampu dipublikasikan dengan baik di era teknologi digital saat ini," imbuhnya.

Pemuda desa harus mampu mengoptimalkan kemampuan diri dan kreativitas sehingga bisa mengangkat potensi yang ada di desanya ke dalam bentuk publikasi atau konten menarik.

“Pemuda pemudinya desa harus mampu melakukan eksplorasi terhadap potensi desanya, lalu menjadikan potensi itu sebagai komoditas agar dapat memiliki nilai tambah. Kemudian mempublikasikan agar dikenal secara luas. Oleh sebab itu pembangunan desa harus didasarkan pada rasa percaya diri masyarakat, khususnya pemuda, serta tidak meninggalkan norma lokal dan tetap mempertahankan kapasitas subsistence desa,” imbuhnya.

[irp]

Perwakilan peserta, Veni Qurrota A'yun menilai kegiatan ini memiliki manfaat positif. Dia bersama sejumlah temannya sengaja datang untuk mengikuti pelatihan tersebut.

"Kegiatan ini menarik dan banyak ilmu baru yang saya dapatkan. Bisa mampu membuat saya memperdalam aktivitas menulis dan jurnalistik. Selain itu, memotivasi saya untuk lebih baik lagi dalam penulisan," katanya.

"Semoga setelah acara ini kami bisa memberikan kontribusi ke kanal online desa untuk menyalurkan informasi dan jadi ruang publikasi tentang desa, sehingga bisa mengangkat potensi desa agar dikenal secara luas," katanya. (mkr)

Editor :