KLIKJATIM.Com | Pasuruan - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil segera mengopersikan alat uji swab yang dibeli Satgas Covid-19 Kabupaten Pasuruan dari Korea Selatan (Korsel). Alat baru ini diharapkan membantu mempercepat proses identifikasi pasien Covid-19.
[irp]
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan Irsyad Yusuf mengatakan, alatnya baru tiba Selasa 919/5/2020). Dengan alat ini, hasil test swab bisa diketahui lebih cepat. "Jadi tidak perlu menunggu berhari-hari. Dengan begitu, upaya tracing dan tracking juga bisa dilakukan dengan cepat,” kata Bupati Pasuruan ini.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) setempat, Agung Basuki. Menurutnya, total anggaran yang dikeluarkan untuk keperluan ini mencapai Rp 2,5 miliar lebih. Agung yang juga Plt Direktur RSUD Bangil menjamin lebih bagus dibanding produk sejenis dari pabrikan lain. “Kan ada beberapa merk ya. Ada yang manual, ada yang otomatis. Ini yang otomatis. Kualitasnya bagus ini,” jelasnya.
Dikatakan Agung, saat ini alat yang diperkirakan mampu bekerja lebih dari 100 sampel swab itu masih dalam proses instalasi. “Kemungkinan Jumat atau Sabtu sudah bisa running,” terangnya.
[irp]
Sebelumnya, RSUD Bangil juga telah menerima bantuan sebanyak 1.000 unit reagen dari perusahaan rokok di Purwosari. Ribuan paket reagen tersebut untuk mendukung proses uji swab melalui PCR.
Dijelaskan Agung, selama ini, identifikasi pasien melalui test swab menghadapi kendala tersendiri karena keterbatasan peralatan. Akibatnya, waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui hasil tes swab relatif memakan waktu cukup lama.
Sebagai gambaran, untuk satu sampel misalnya, hasil uji baru dapat diketahui hasilnya 10 hingga 15 hari sejak sampel diambil. Di Jawa Timur, menurut Agung sebelumnya hanya ada tiga lokasi yang memiliki peralatan memadai untuk melakukan uji swab tersebut. Yakni, RSU Saiful Anwar, RSU dr. Sutomo-RS Unair, dan juga BTKL (Balai Teknis Kesehatan Lingkungan). (hen)
Editor : Redaksi