KLIKJATIM.Com | Gresik – Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif menegaskan bahwa pejabat administrator memiliki peran strategis sebagai pengelola, pengendali, dan pengawas pelaksanaan kebijakan agar berjalan efektif dan efisien.
Penegasan tersebut disampaikannya saat menutup Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan X Pola Kemitraan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur di Hotel Khas Gresik, Senin (15/12).
Wabup Alif menyampaikan, kompleksitas pelayanan publik yang semakin tinggi menuntut pejabat administrator untuk mampu bersikap adaptif, responsif, dan solutif dalam menghadapi dinamika birokrasi. Oleh karena itu, hasil pelatihan kepemimpinan diharapkan tidak berhenti pada tataran konsep, melainkan diwujudkan melalui inovasi nyata dan peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat.
“Pelatihan ini harus melahirkan terobosan dan inovasi pelayanan publik yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.
Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan X Tahun 2025 diikuti oleh 27 peserta yang berasal dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik, terdiri atas 13 peserta laki-laki dan 14 peserta perempuan.
Selama mengikuti pelatihan, para peserta dibekali materi Diagnostic Reading, yakni kemampuan membaca kondisi dan permasalahan organisasi untuk menemukan area yang memerlukan perubahan dan perbaikan kinerja. Menurut Wabup Alif, kemampuan ini sangat penting untuk mendukung penyelesaian masalah sekaligus mendorong peningkatan kinerja organisasi.
Ia menambahkan, sebagai ujung tombak organisasi, pejabat administrator dituntut untuk terus membangun kepercayaan publik melalui terobosan-terobosan yang mampu menjawab kebutuhan dan keresahan masyarakat.
“Inovasi yang telah saudara ciptakan di unit kerja masing-masing diharapkan dapat terakumulasi dan memberikan dampak signifikan bagi kemajuan Pemerintah Kabupaten Gresik serta peningkatan pembangunan daerah,” ujarnya.
Wabup Alif juga menekankan pentingnya komitmen yang kuat dalam melaksanakan aksi perubahan secara konsisten. Menurutnya, menjaga dan merawat capaian yang sudah diraih sering kali lebih menantang dibandingkan memulainya.
“Diperlukan komitmen pribadi, komitmen kolektif, serta dukungan iklim organisasi. Upaya berkelanjutan yang dinamis dan konstruktif harus terus dibangun sebagai sarana motivasi untuk mencapai target,” tandasnya.
Sementara itu, mewakili Kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur, Jonathan Judianto menyampaikan bahwa PKA bertujuan membangun aspek kinerja aparatur secara menyeluruh. Selain meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, pelatihan ini dirancang untuk membentuk pejabat administrator yang kompeten, transformasional, dan inovatif dalam pelayanan publik.
Ia mengapresiasi capaian peserta PKA Angkatan X yang dinilai melampaui target dan ekspektasi BPSDM. Menurutnya, kepemimpinan sejati tidak semata-mata ditentukan oleh jabatan, tetapi juga keteladanan yang ditunjukkan baik di lingkungan organisasi maupun di tengah masyarakat.
“BPSDM Jawa Timur secara konsisten menyelenggarakan PKA setiap tahun, termasuk melalui metode blended learning, guna memastikan pembentukan sumber daya manusia aparatur yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, lima peserta PKA Angkatan X Tahun 2025 meraih nilai terbaik dengan kualifikasi sangat memuaskan, yakni:
1. dr. Kartiko Husodo Odi, Sp.THT (Dinas Kesehatan) – nilai 95,07
2. drh. Viki Mustofa (Dinas Pertanian) – nilai 94,32
3. Nur Hamidah, S.Pd., M.Pd (Dinas Pendidikan) – nilai 94,26
4. Muhammad Masyhur Arif, S.E., M.HP (Dinas Perhubungan) – nilai 94,12
5. dr. Riyan Charlie Milyantono, Sp.T.H.T.K.L (RS Gresik Sehati) – nilai 94,05
Turut mendampingi Wakil Bupati Gresik dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Kepala BKPSDM Agung Endro, serta sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik.
Editor : Abdul Aziz Qomar