klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Gubernur Khofifah Hadiri Puncak HUT PGRI ke-80 & HGN 2025 Jatim

avatar Much Taufiqurachman Wahyudi
  • URL berhasil dicopy
Gubernur Khofifah menghadiri Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-80 dan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 Tingkat Provinsi Jawa Timur
Gubernur Khofifah menghadiri Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-80 dan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 Tingkat Provinsi Jawa Timur

KLIKJATIM.Com | Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan penghormatan mendalam kepada para guru sebagai pembentuk karakter generasi masa depan bangsa. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-80 dan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 Tingkat Provinsi Jawa Timur di Graha Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Sabtu (13/12).

Mengusung tema “Guru Bermutu, Indonesia Maju Bersama PGRI Wujudkan Indonesia Emas”, peringatan yang digelar PGRI Jatim ini menjadi momentum reflektif atas peran strategis guru dalam membangun kualitas sumber daya manusia (SDM).

Gubernur Khofifah menegaskan bahwa guru tidak hanya menjalankan fungsi pengajaran, tetapi memegang peran kunci dalam pembentukan karakter, nilai, dan daya saing generasi muda.

“Guru adalah penjaga masa depan bangsa. Di tangan para guru, nilai, ilmu, dan harapan dititipkan. Guru bermutu akan melahirkan generasi yang cerdas, berakhlak, tangguh, dan mampu bersaing di tingkat global,” tegas Khofifah.

Ia menyampaikan apresiasi dan penghormatan atas pengabdian para guru yang telah menyiapkan generasi penerus bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

“Terima kasih kami kepada panjenengan semua, karena panjenengan telah menyiapkan calon-calon pemimpin Indonesia Emas 2045. Suatu saat nanti, ketika pada tahun 2045 panjenengan melihat berjejer para jenderal, itu adalah hasil pendidikan panjenengan,” ungkapnya penuh haru.

Penghargaan terhadap peran guru tercermin nyata dari berbagai capaian pendidikan Jawa Timur sepanjang tahun 2025. Konsistensi prestasi yang diraih pelajar Jawa Timur menjadi indikator bahwa mutu pendidikan terus terjaga melalui dedikasi lebih dari 345.454 guru dan sinergi seluruh pemangku kepentingan.

Pada Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025, Jawa Timur berhasil meraih peringkat pertama nasional dengan 27.994 siswa diterima di perguruan tinggi negeri melalui jalur prestasi. Capaian ini menjadi yang tertinggi secara nasional selama enam tahun berturut-turut.

Selain prestasi akademik, Jatim juga menegaskan dominasinya dalam berbagai ajang non-akademik diantaranya Juara Umum Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS3N) 2025, meraih 11 medali dalam ajang Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2025.

Serta Juara Umum Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2025 dengan total 12 medali.

Khofifah juga menyoroti transformasi digital dan inovasi pendidikan di Jatim, yang tercermin dari East Java Innovative Education Summit (EJIES) 2025 dengan lebih dari 34 ribu karya inovasi, serta pengakuan internasional dari Google for Education Indonesia.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah turut menyinggung komitmen Pemprov Jawa Timur terhadap penguatan kesejahteraan dan kepastian status guru, khususnya guru honorer.

“Untuk PPPK guru, jumlah pengangkatan di Jawa Timur menjadi yang tertinggi secara nasional. Dan untuk tahun depan, kami kembali mengajukan sekitar 17 ribu guru untuk diangkat menjadi PPPK,” tegasnya.

Sebagai bentuk apresiasi konkret atas dedikasi, Gubernur Khofifah memberikan hadiah istimewa berupa empat paket ibadah umroh kepada guru yang mengabdikan dirinya di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal).

Penerima umroh tersebut adalah Bapak Dwi Nurcahyono (SMK Negeri 2 Nawangan, Pacitan), Ibu Ita Mariya (SDN 5 Dauhan, Situbondo), Ibu Hermin Irawati (Pengawas SMA Kepulauan Cabdin Sumenep), dan Ibu Ayu Laksminingtyas Tri Kusumawardani (SLB ABCD PGRI Kalipuro, Banyuwangi).

Selain itu, lima unit laptop juga diserahkan kepada guru terpilih sebagai penghargaan atas pengabdian, keteladanan, dan kontribusi nyata dalam memajukan pendidikan Jatim.

Gubernur Khofifah menutup sambutannya dengan menegaskan bahwa Indonesia Emas hanya dapat dicapai jika guru dimuliakan dan didukung.

“Jawa Timur akan terus berdiri bersama para guru sebagai penjaga masa depan bangsa,” pungkasnya.

Acara ini dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Ketua Umum PB PGRI, Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Rektor UNESA, serta ribuan insan pendidikan, termasuk 16.832 guru se-Jawa Timur.

Editor :