KLIKJATIM.Com | Jakarta – Pemerintah Kabupaten Lamongan mencetak prestasi gemilang dengan dinobatkan sebagai daerah terinovatif dalam ajang Innovative Government Award (IGA) tahun 2025.
Penghargaan bergengsi tahunan yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini diterima langsung oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (Pak Yes), pada Rabu (10/12) di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta Pusat. Penghargaan diserahkan oleh Presiden Direktur CNN Indonesia, Titin Rosmasari.
IGA merupakan bentuk apresiasi terhadap komitmen dan keberhasilan pemerintah daerah dalam melakukan inovasi di bidang tata kelola pemerintahan, pembangunan, dan peningkatan layanan publik.
"Alhamdulillah pada IGA 2025, Pemerintah Kabupaten Lamongan mendapatkan penghargaan kategori terinovatif. Tentu ini bentuk keberhasilan komitmen kita dalam memberikan layanan publik yang berkualitas," tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes.
Orang nomor satu di Kota Soto itu menjelaskan, dalam penilaian IGA 2025, Kabupaten Lamongan melaporkan total 203 inovasi. Sebanyak 72 di antaranya merupakan inovasi digital, sementara 131 lainnya adalah inovasi non digital.
Dua inovasi menjadi keunggulan Lamongan dalam penilaian ini, yaitu inovasi digital Sistem Informasi Pembayaran PBB-P2 (Simaya) dan inovasi non digital Lamongan Sehat Sejahtera Dengan Kunjungan Rumah (Laserku).
Inovasi Simaya, yang merupakan platform berbasis elektronik untuk mengelola administrasi dan pembayaran PBB-P2, bertujuan mempermudah wajib pajak dan meningkatkan transparansi. Sejak diluncurkan, realisasi PBB-P2 mengalami peningkatan signifikan, dari Rp43 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp49,97 miliar pada tahun 2024, sekaligus menambah kontribusi 0,26 pada PAD. Tingkat kepuasan masyarakat juga meningkat dari 88,84% menjadi 90,07% pada tahun 2024.
"Selain mengutamakan akuntabilitas dan transparansi, inovasi ini juga bertujuan memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran, bisa di mana saja dan kapan saja," jelas Pak Yes.
Sementara itu, inovasi non digital Laserku awalnya berfokus pada pengobatan kesehatan melalui kunjungan rumah bagi masyarakat rentan, namun kini cakupannya berkembang menangani aspek kesehatan, sosial, dan ekonomi. Hingga saat ini, program Laserku telah memberikan manfaat kepada 5.131 KK, termasuk bantuan sembako, bantuan uang tunai, pemberdayaan ekonomi, dan perbaikan 518 rumah tidak layak huni. Hasilnya, angka harapan hidup Kabupaten Lamongan meningkat dari 72,40 menjadi 75,07 pada tahun 2024, dengan indeks kesehatan yang juga naik dari 0,806 menjadi 0,847.
Pak Yes menambahkan, keberlanjutan seluruh inovasi di Lamongan didukung penuh oleh legalisasi inovasi, budaya kerja, dukungan anggaran, kolaborasi antar OPD, serta dukungan dari masyarakat, akademisi, praktisi, swasta, dan media, sehingga seluruh inovasi linier dengan RPJMD hingga program prioritas pemerintah pusat.
Editor : Fatih